: RS Manyar Medical Centre Surabaya memanfaatkan momen peringatan HUT ke-13 rumah sakitnya tersebut dengan menggelar Talkshow berthema 'Sehat Jiwa Antar Generasi'.
Thema yang berkaitan kesehatan jiwa ini sengaja dipilih RS Manyar Medical Centre Surabaya, karena temuan kasus gangguan kejiwaan belakangan kecenderungannya semakin meningkat.
Menurut Wakil Direktur RS Manyar Medical Centre Surabaya, Apoteker Wardah Dahda, SSi, MARS, pemahaman tentang pentingnya kesehatan jiwa di tempatnya, mulai meningkat sejak pandemi Covid-19 lalu.
Baca Juga: Kapolda DIY: Yogyakarta Dijadikan Barometer Penyelenggaraan Pemilu 2024
"Bahkan sekarang ini, setiap dokter spesialis kejiwaan di RS kami menerima rata-rata sekitar 20 orang untuk konsuling, setiap bulan," ujarnya, Sabtu (18/10/2023).
Wardah menyebut, gangguan kesehatan fisik kebanyakan juga diakibatkan oleh gangguan kejiwaan. Melalui talkshow ini dia berharap, masyarakat tidak malu lagi untuk mengobati gangguan kejiwaan yang sedang dialaminya.
Tiga dokter spesialis kejiwaan yang dihadirkan sebagai pembicara dalam talkshow itu diantaranya dr Katharina Merry AA MH SpKJ, dr Zahra Ibadina Silmi MM dan dr Windy Tiandini SpKJ.
Baca Juga: Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan, JIFest 2023 Resmi Digelar di Surabaya
Mereka lebih banyak mengulas tentang banyaknya gangguan jiwa yang diakibatkan oleh penggunaan gadget dan media sosial. Salah satunya terkait kecenderungan generasi muda saat ini yang lebih memilih curhat lewat medsos daripada dengan kerabat atau sahabat.
Bukannya mendapat respon yang bagus, curhatan di dunia maya ini justru lebih kerap menjadikan pengunggahnya menjadi korban bully dan dianggap sebagai orang yang sedang sakit jiwa.
Mereka juga mengungkap besarnya dampak buruk penggunaan gadget pada kejiwaan kalangan remaja. Misalnya dengan meniru apa yang muncul di medsos. Kondisi ini makin diperparah oleh faktor pola asuh orangtuanya.
Baca Juga: Optimalkan Peran Wanita Tani, Kementan Terus Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Sementara, Dirut PT Besturi Delta Medika (Pemilik RS Manyar Medical Centre Surabaya) Abdul Razak Bawazer, dr SpB MSc FINACS, menyebut, sejak didirikan pada 10 Oktober 2010, rumah sakitnya itu memang lebih dikenal sebagai RS Khusus Bedah Surabaya.
Sejak 2018, nama RS itu berganti
menjadi RS Manyar Medical Centre Surabaya. Meski tetap dikenal sebagai RS spesialis bedah, tapi penanganan kesehatan jiwa ikut menjadi perhatian rumah sakit ini.