: Pagi itu, para kyai dan guru, jajaran Pemkot Bekasi serta elemen masyarakat yang hadir pada kesempatan bersejarah yakni aksi solidaritas 'Bekasi Bersama Palestina' telah bersatu dalam doa, panjatkan puji syukur kepada Allah subhanahu wa taala, dan menjadi bagian dari satu saudara sebangsa dan setanah air. Mereka berkumpul untuk merasakan penderitaan saudara kita di Palestina, berdiri teguh demi penguatan dan penegakan hak bagi seluruh umat manusia.
Hal ini sejalan dengan semangat pembukaan UUD 1945, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan.
"Kita menyerukan kepada dunia, khususnya Kota Bekasi, untuk menegakkan keadilan dan menghentikan kekejaman serta pembunuhan yang melanda saudara-saudara kita di Palestina," ujar Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, dalam orasinya di aksi solidaritas 'Bekasi Bersama Palestina' di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, pada Minggu (12/11/2023).
Baca Juga: Masjid di Bekasi Berhasil Galang Rp66.567.000 untuk Palestina
Ia percaya bahwa membela Palestina bukan hanya membela suatu bangsa atau agama, tetapi juga membela kemanusiaan itu sendiri. Lanjutnya, Palestina yang telah hidup dalam bayang-bayang konflik selama beberapa generasi, mengalami pengusiran dari Tanah Air mereka, dan menghadapi penderitaan dan keterbatasan yang tak terbayangkan. Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia dan martabat yang tidak terbantahkan.
"Kita, sebagai warga Kota Bekasi, bersatu untuk Palestina. Anak-anak kita di sana tumbuh besar dalam konflik, dan kita merasa terpanggil untuk bertindak melalui doa, dukungan, dan bantuan sesuai kemampuan kita. Membela Palestina adalah perlawanan terhadap penindasan, ketidakadilan, dan pelanggaran hak asasi manusia," serunya.
"Hari ini, bukan hanya kita di Bekasi, tetapi seluruh dunia berjuang mendukung kemerdekaan Palestina. Mari bersatu dalam tindakan damai, mengimbau dialog, perdamaian berkelanjutan, dan memainkan peran kita dalam membangun dunia yang lebih baik dan adil," tutupnya. ***