: Pemerintah Kota Depok membutuhkan banyak tenaga guru untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Salah satu cara dilakukan dengan merekrut tenaga honorer.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hj. Siti Chaerijah Aurijah, S.Pd. MM mengungkapkan, saat ini Kota Depok mengalami kekurangan guru SDN dan SMPN. Jumlah kekurangan guru baik itu di SDN dan SMPN cukup banyak.
.
“Cukup banyak kekurangannya. Karena itu kami juga membutuhkan tenaga guru honorer," kata Kadis Siti Chaerijah saat berbincang di kantor PWI Kota Depok, Kamis (21/12/2023)
Kekurangan tersebut, kata dia, disebabkan banyaknya guru yang pensiun. Saat ini lebih dari 200 guru SD dan SMP yang pensiun. Jadi belum seimbang antara yang baru dengan yang pensiun.
Oleh karenanya, untuk memenuhi kekurangan guru, diknas mengusulkan penambahan ratusan aparatur sipil negara (ASN) maupun PPPK guru.
Selain pensiun dan meninggal, masih kata dia, pengajuan penambahan guru juga dikarenakan di sejumlah sekolah ditemukan hanya terdapat beberapa guru saja yang ASN selebihnya honorer.
Sementara itu terkait bangunan sekolah SD dan SMP, Siti Chaerijah yang didampingi jajarannya, termasuk Sekdis Pendidikan Kota Depok Sutarno mengatakan untuk infrastruktur sekolah pihaknya hanya berwenang renovasi sekolah yang kerusakannya dibawah 30%.
Baca Juga: Unsur Kimia dengan Simbol Os dan Nomor Atom 76
"Kewenangan disdik pembangunan SD yang mangkrak, lihat kondisi bangunan, tingkat kerusakan parah disdik akan usul ke rumkim," kata Siti.
Sementara Sekdis Sutarno mengatakan disdik akan melihat kondisi sekolah dan mendatanya, terkait teknis ada di dinas Rumkim. "Biasanya jika renovasinya diatas 30% kita ukulkan ke dinas Rumkim," kata Sutarno.
Diakui Kadis, terkait serapan anggaran saat ini masih mencapai 78%. Ia berharap akhir tahun serapan anggaran bisa mencapai 90%.
Terkait PPDB, meski diakui masih ada kekurangan, namun secara umum PPDB bisa berjalan lancar dan kondusif. "Biasanya ada masalah di jalur zonasi, tapi secara umum kita bersyukur PPDB tahun 2023 ini bisa berjalan lancar dan kondusif," terang Kadis.***