: Tahun 2013, SMA negeri di Kota Bekasi mencatat prestasi dengan mengadopsi kebijakan pendidikan gratis. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Kebijakan ini memungkinkan semua siswa dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa beban biaya yang berlebihan.
Caleg Provinsi Jawa Barat, Ade Puspitasari, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mengembangkan potensi mereka.
Baca Juga: Kota Bekasi Bangun 10 Halte Baru dengan Konsep Modern dan Smart
"SMA negeri di Kota Bekasi pernah digratiskan dengan subsidi Rp170 ribu per siswa per bulan," ungkapnya, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Ade Puspitasari, Pemkot Bekasi telah mengalokasikan dan Rp55 miliar dari APBD 2013 untuk menjamin sekolah gratis. Sedikitnya ada 18 SMA negeri di kota Bekasi bebas biaya.
"Jumlah siswa SMA negeri yang disubsidi sekitar 18 ribu siswa dari 18 sekolah," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi ini.
Baca Juga: Ade Puspitasari: Peran Penting Perhatian Terhadap Mahasiswa Asal Bekasi yang Kuliah di Luar Kota
Tentunya, lanjut Ade Puspitasari, kebijakan ini patut diapresiasi jika pengelolaannya dikembalikan ke kota/kabupaten.
"Kebijakan ini benar-benar meringankan siswa yang fokus pada belajar tanpa khawatir soal biaya," ujarnya yang juga aleg Provinsi Jawa Barat ini.
Selain itu, program pendidikan gratis ini juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi siswa di berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
"Hal ini mencerminkan semangat dan motivasi yang tumbuh di kalangan siswa seiring dengan penyediaan pendidikan yang lebih terjangkau," pungkasnya. ***