: Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Soelastri Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, bakal memiliki fasilitas pelayanan khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). RS khusus gigi dan mulut pertama di Kota Solo itu, terus meningkatkan layanan kesehatan utamanya terkait masalah gigi dan mulut.
"Memang sudah ada beberapa pasien ABK namun kita akan tegaskan mulai tahun 2024 ini kami akan melaunching pelayanan oada anak-anak berkebutuhan khusus," jelas Direktur Utama RSGM Soelastri UMS, drg Ida Witiasati, kepada wartawan saat Sosialisasi Pengembangan Layanan RSGM Soelastri, Jumat (19/1/2024).
Menurut Ida, penanganan untuk ABK dibutuhkan perlakuan khusus yang tidak sama penanganannya dibanding anak-anak normal. Dibutuhkan perlakukan layanan yang melibatkan multidisiplin ilmu.
"Anak disabilitas seperti CP yang menyebabkan kelumpuhan sebagian otak yang mempengaruhi gerakan anggota tubuhnya. Saat mengalami masalah gigi dan mulut harus dengan ditangani tim khusus," jelasnya lagi.
Tidak hanya dokter spesialis konservasi gigi tetapi juga spesialis anak, psikolog, dokter gizi dan lainnya. Selain itu, perlakuannya juga harus dibius total karena gerakannya tidak bisa dikontrol.
"Selain menangani masalah gigi dan mulut kita juga memperhatikan kondisi unum si anak. Pertimbangan lainnya karena menggunakan anestesi dan sebagainya, juga dibutuhkan ruangan khusus,"katanya.
Direktur Pendidikan Umum dan Keuangan RSGM Soelastri, drg Indah Kurniawati menambahkan layanan tersebut tidak hanya untuk ABK saja tetapi juga bisa untuk anak-anak nornal yang tidak kooperatif.
"Jadi nanti multidiplipin. Spesialnya di RSGM ini, untuk anak yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut, tidak hanya cabut gigi tapi juga tambal gigi sekalipun bisa dilakukan di ruang operasi," katanya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan, drg Nina Runting mengatakan, di usianya yang kelima, RSGM Soelastri terus berupaya meningkatkan layanan. Selain itu juga ingin mengubah image masyarakat.
"Selama ini imagenya RSGM ini kampus UMS bukan rumah sakit. Branding ini akan kita bangun lagi karena kemarin belum banyak masyarakat yang tahu," pungkasnya. ***