: TikTok dan Tokopedia berkomitmen mendukung peningkatan produk UMKM lokal dalam kemitraan strategis melalui program Shop | Tokopedia. Melalui kemitraan tersebut, harapannya bisa lebih kuat mendukung produk lokal.
Sebagai langkah awal dan menjadi project pertama dari Shop | Tokopedia adalah dengan merangkul para pengrajin batik lokal Solo, dan Pekalongan melalui kampanye #MelokalDenganBatik.
"Project pertama ini kita mengambil dua kota yaitu Pekalongan dan Solo karena kan memang dua kota ini saat ini termasuk, pengrajin batik terbanyak .Tapi tidak menutup kemungkinan untuk ke depan kita juga akan mendukung kota-kota lainnya," jelas Shop | Tokopedia Fashion Category Lead, Desey Muharlina Bungsu, di sela-sela peluncuran kampanye #MelokalDenganBatik, di Swis Belhotel, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024).
Alasan mengapa memilih batik, menurut Desey karena produk ini adalah salah satu kekayaan Indonesia, yang menjadi budaya Indonesia. Sehingga perlu dilestarikan dan perlu didukung dari sisi industrinya sehingga bisa meningkatkan perekonomian dari industri batik.
"Untuk saat ini ada sekitar 150 pelaku UMKM batik yang ikut di acara ini. Nantinya ke depannya akan kita buat satu program yang berkelanjutan untuk mereka bisa meningkatkan baik dari sisi kemampuan maupun keahliannya dalam memanfaatkan potensi digital industri," jelasnya lagi.
Dalam kolaborasi ini, Shop | Tokopedia melibatkan kreator terkenal TikTok untuk membantu mempromosikan batik ke dunia digital. Ada lebih dari 100 kreator yang dilibatkan dalam program tersebut.
Kampanye #MelokalDenganBatik ini mengintegrasikan empat inisiatif kunci untuk mendukung batik dan memanfaatkan peluang di ranah digital. Yakni, batik shoppertainment, kampanye khusus produk batik, pencarian kreator untuk seller, serta uji coba gratis untuk berjualan di Shop | Tokopedia.
Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto, menambahkan Tokopedia melihat protensi di Solo cukup besar.
"Selama ini Tokopedia sudah melakukan upaya-upaya yang cukup baik namun belum optimal. Dengan kolaborasi yang baik demi dengan TikTok dan Tokopedia ini kita berharap bahwa ada hal lain yang bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM menjadi lebih optimal lagi dari sisi penjualan maupun dari sisi produksinya," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa pada kesempatan yang sama mendukung kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia untuk meningkatkan produk-produk UMKM terutama batik.
"Tidak perlu khawatir pasar-pasar tekstil seperti Pasar Klewer menjadi sepi, karena semua ada masanya. Kita dipaksa menggunakan teknologi melalui aplikasi, dan ini sekarang menjadi kebutuhan," pungkasnya. ***