unescoworldheritagesites.com

Pakai Limbah Sampah dan Jlantah, Kiat Unik Berwisata ala Warga Griyo Taman Asri Sidoarjo - News

Sebagian warga GaRuk Griyo Taman Asri Sidoarjo saat wisata di Pantai Prigi Trenggalek berkat limbah sampah dan jlantah

: Bagi sebagian orang, sampah kering dan minyak goreng bekas (jlantah) menjadi ajang pencemaran lingkungan. Tapi di Perumahan Griyo Taman Asri, Taman Sidoarjo, 2 jenis limbah ini malah dikumpulkan dan diuangkan untuk kepentingan bersama.

Menurut Pengelola limbah sampah dan minyak jlantah, Ny Handayani Usman, biasanya limbah berupa kardus bekas hanya dibiarkan teronggok di tempat sampah. “Minyak jlantah oleh ibu rumah tangga, juga hanya membuang sampah yang didapat,” ujar istri ketua RW 06 Desa Tawangsari Taman Sidoarjo tersebut.

Ketika masalah ini dibahas sebagian warga blok HI dan HH, muncul ide untuk menguangkan kedua jenis limbah tersebut. Mereka yang tinggal di blok yang dikenal dengan nama Gang Rukun (GaRuk) ini akhirnya sepakat untuk menabung limbah itu untuk berwisata.

Baca Juga: Bersama Tim Kesehatan, Babinsa Kuala Kencana Berantas Bibit Malaria Dengan Metode IRS

Hasilnya efektif. Belum genap satu tahun, uang limbah yang terkumpul sedikit demi sedikit dari para ibu rumah tangga di gang itu, ternyata angkanya tembus hingga jutaan rupiah.

Sesuai kesepakatan, dana hasil penjualan limbah kering dan minyak jlantah sampah itu digunakan untuk berwista ke Pantai Pasir Putih dan Pantai Prigi Trenggalek, yang berjarak 148 km dari kampung mereka.

Salah satu warga Ny Silvi Choiri yang bertugas menghimpun minyak jlantah mengaku tak mudah memberi pemahaman warga. Iu rumah tangga awalnya enggan menyetor minyak jlantah yang hanya sisa sepenggorengan.

Baca Juga: Hadapi Dinamika Bisnis Perbankan, BPD DKI Jakarta ini Tekankan Pentingnya Bertransformasi dengan Berorientasi Aspek Digital

“Hasilnya, dari program yang baru memasuki tahap awal ini, dana yang terkumpul dari pengumpulan sampah kering dan minyak jlantah ini masih belum bisa menutup seluruh kebutuhan wisata seluruh warga,” ujarnya.

Tapi niat baik emak-emak ini direspon para kepala keluarga di Gang Rukun ini. “Idenya bagus, kita ikut mendukung pakai dana kas,” ujar Anwar Sanusi, warga sekitar.

Kekurangan dana itu diambilkan sedikit dari kas kampung. Pemilik Haidar Property, Bambang yang menjadi salah satu warga di geng tersebut ikut turun tangan.

Baca Juga: Dedikasi Agar Pemilu Lancar, Empat Anggota Polres Banggai Jalan Kaki Tiga Hari Kawal Logistik ke Pelosok Pagimana

Akhirnya, uang hasil penjualan kardus dan minyak jlantah ini bisa memberangkatkan hampir seluruh warga berwisata ke Trenggalek, pada Kamis (8/2/2024) kemarin.

Imbasnya, bukan sekedar berlibur dan melepas penat yang didapat. Para ibu rumah tangga yang awalnya meremehkan minyak jlantah dan kardus bekas ini mulai sadar, lalu bertekat untuk semakin aktif menabung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat