unescoworldheritagesites.com

BPVP Ambon, Upaya Mempersiapkan SDM Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas 2045 - News

BPVP Ambon

 
; Balai Pelaitihan Vokasi Produktivitas (BPVP) memiliki peran penting dan strategis, dalam menyiapkan sumberdaya manusia (SDM), yang unggul, kompetitif, serta berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
 
Peran itu pula yang dimiliki BPVP Ambon, dalam menyiapkan SDM Indonesia di bagian timur negeri ini. Berbagai langkah telah diambil untuk memastikan kontribusinya dalam menghasilkan SDM yang unggul dan berdaya saing. 
 
Langkah-langkah  yang telah diambil BPVP Ambon dalam rangka menghasilkan Sumber SDM yang unggul dan berdaya saing, di antaranya  pengembangan program pelatihan, penguatan soft skills, serta kemitraan dengan dunia industri dan pemerintah daerah. 
 
 
Kepala BPVP Ambon Astri Christafikka Litha SE MSi dalam paparannya, di hadapan sejumlah wartawan Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) di BPVP
Ambon, Senin (4/2/2024) menyatakan, BPVP Ambon terus mengembangkan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri dan karakteristik wilayah timur Indonesia. 
 
Dia menerangkan, Sebagai salah satu daerah pariwisata, kejuruan pariwisata menjadi salah satu kejuruan keunggulan di BPVP Ambon baik dari segi minat maupun penyerapan alumni. 
 
Penguatan Soft Skills, selain hard skills, lanjutnya, BPVP juga diperkuat BPVP Ambon. Seperti komunikasi, kerja sama tim, serta adaptabilitas. SDM. Yang memiliki keseimbangan antara
hard skills dan soft skills. Sehingga, akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. 
 
 
BPVP Ambon terus menjalin kerja sama dengan beberapa stakeholder baik dari pemerintah maupun swasta. 
Untuk memberikan pembekalan softskill yang dapat membentuk karakter dan kepribadian di dunia kerja.
 
BPVP Ambon juga telah menjalin kemitraan yang kuat dengan beberapa industri lokal yang ada di Provinsi Maluku. Ini memastikan bahwa lulusan BPVP memiliki pemahaman praktis dan relevan dengan kondisi lapangan, serta kebutuhan industri setempat.
 
Astri meyakini dengan komitmen dan kerja sama yang kokoh, BPVP Ambon mampu berperan dalam menghasilkan SDM yang mendukung pertumbuhan sektor dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
 
 
Apalagi, BPBP Ambon dan
Pemerintah Provinsi Maluku telah pernah menggelar pelatihan kompetensi, untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja di daerah itu.

Hal itu, juga dikuatkan 
Sekretaris daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie di  Ambon beberapa waktu lalu, yang menyebutkan, 
penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi ini,  dinilai sangat penting dan strategis dalam rangka pengembangan ekonomi. Yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja, yang makin dinamis dan berkembang. 
 
Menurut sekda kegiatan pelatihan dapat meningkatkan dan mengembangkann keterampilan dan keahlian tenaga kerja, yang terampil, kompetitif, serta profesional.
 


Dia mengatakan, tenaga kerja yang kompeten, tidak hanya mempunyai skill semata, tetapi juga memiliki sikap mental dalam bekerja.

“Jika hard skill adalah kemampuan dan keterampilan bekerja, maka soft skill adalah sikap kerja yang baik, disiplin dan semangat, atau termotivasi untuk maju, apalagi menghadapi bonus demografi mendatang, dan menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Sadali.

Sadali mengatakan, Maluku perlu mempersiapkan keahlian dan keterampilan kepada tenaga kerja usia produktif. Yang memiliki energi besar, agar mampu menghadapi tantangan dan kompetensi di pasar kerja.
 
 
Guna memenuhi semua kebutuhan itu, BPVP Ambon dalam dua tahun terakhir (2022-2023) telah melakukan revitalisasi workshop tiga kejuruan. Di antaranya,  workshop Kejuruan Otomotif, Kejuruan Listrik, serta di penghujung akhir tahun 2023 telah selesai pembangunan Kejuruan Welding. 
 
Selain itu, untuk dapat terus mengupayakan link and match dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, BPVP Ambon terus melakukan pemuktahiran peralatan pendukung pelatihan secara berkala setiap tahunnya. 
 
Sehingga, diharapkan setiap lulusan pelatihan  mendapatkan bekal yang sesuai. Untuk bisa diimplementasikan di dunia usaha maupun dunia industri, sekaligus mendukung Indonesia Emas 2045 mendatang. 
 
 
Sebagai bentuk langkah konkritnya BPVP Ambon di tahun 2023 mengundang Atase Ketenagakerjaan kedutaan Besar Jepang di Indonesia, untuk menjalin kerja sama di bidang pelatihan kerja.
 
Karena, berdasarkan lokasi pelaksanaanya BPVP Ambon menyelenggaraan dua jenis kategori pelatihan, yaitu pelatihan institusional dan non-institusional. 
 
Pelatihan institusional adalah pelatihan yang digelar dalam lokasi BPVP Ambon, yang  terbagi lagi berdasarkan fasilitasnya menjadi 
dua kategori, yaitu boarding dan non boarding. 
 
 
Perbedaan utama di antara keduanya jika non boarding adalah pelatihan yang diberikan kepada peserta yang lokasi tempat tinggal masih di sekitar BPVP Ambon atau Kota Ambon. 
 
Maka, boarding merupakan alternatif bagi para peserta pelatihan yang kesulitan di dalam mengakses fasilitas pelatihan akibat lokasi tempat tinggal yang jauh dengan BPVP Ambon.
 
Sehingga, diberikan fasilitas asrama beserta akomodasinya selama mengikuti pelatihan. Peserta boarding pada umumnya merupakan hasil rekrutmen yang berasal dari daerah luar pulau Ambon. 
 
 
Sebaliknya, pelatihan non-institusional merupakan kategori pelatihan 'bergerak' yang menyelenggarakan pelatihan ke tempat tinggal peserta. 
 
Kategori pelatihan ini dikenal juga dengan istilah Mobile Training Unit (MTU). Adanya fleksibilitas ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Provinsi Maluku, yang merupakan daerah kepulauan untuk dapat mengakses pelatihan kerja yang memadai.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat