: Rapat Paripurna dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-27 menjadi ajang luapan kritik para anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi kepada Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad. Ketidakpuasan tersebut terutama terkait dengan kendala komunikasi yang dirasakan antara pemerintah kota dengan legislatif.
Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI-Perjuangan, Nuryadi Darmawan, menyampaikan aspirasi keras kepada Pj Wali Kota dengan mengungkapkan kebutuhan mendesak akan kehadiran dan perhatian lebih dari sang pemimpin kota.
“Saudara Pj Wali Kota yang saya hormati, kehadiran bapak sangat kami butuhkan, baik di kami dan di seluruh Kota Bekasi,” ungkap Nuryadi dalam sidang yang berlangsung pada Minggu (10/03/2024).
Dalam berbagai hal, Nuryadi tidak segan menyebut beberapa isu hangat yang menjadi bahan terjadinya dan kegaduhan dalam komunitas, termasuk permasalahan terkait distribusi kaos jersey hingga polemik seputar pemilihan umum. Tak hanya itu, isu seputar Tempat Hiburan Malam (THM) yang beroperasi di bulan Ramadhan juga menjadi salah satu topik panas yang dibahas.
Menurut Nuryadi, sejumlah aspirasi yang telah dikumpulkan dan ditelaah oleh Komisi 1 DPRD harus segera mendapat perhatian dari Pj Wali Kota. Ia menekankan pentingnya sebuah komunikasi dua arah yang efektif antara pemerintah kota dengan legislatif untuk menjamin kenyamanan dan keamanan warga Bekasi.
Kritik juga disampaikan terkait suasana kepemimpinan di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai kurang kondusif. Nuryadi meminta Pj Wali Kota untuk memberikan kenyamanan bagi warga dan diberikan penghargaan kepada OPD yang telah berupaya memperbaiki manajemen internalnya tanpa terganggu oleh isu-isu negatif.
Menyanggapi kritik tersebut, Nuryadi mengajak Pj Wali Kota untuk melakukan evaluasi diri dan memperbaiki hubungan kerjasama dengan anggota legislatif. Dengan waktu kepemimpinan yang terus berkurang, penting bagi kedua belah pihak untuk bekerja sama demi kemajuan Kota Bekasi.
Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke-27 ini menjadi momen penting untuk refleksi dan peningkatan kerja sama antara pemerintah kota dan legislatif. Harapan kedepannya, kritik dan saran yang disampaikan dapat menjadi bahan introspeksi untuk menciptakan sinergi yang lebih baik lagi dalam membangun Kota Bekasi. ***