unescoworldheritagesites.com

Produksi Sampah saat Ramadan Tinggi, AQUA Ajak Jemaah Masjid Sheikh Zayed Ramah Lingkungan - News

Bincang Berkah Ramadan yang digelar AQUA di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo  (Endang Kusumastuti)

: Selama bulan Ramadan, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, menggelar buka bersama atau iftar dengan menyediakan 7.000 hingga 10.000 porsi buka puasa dan takjil. Dari kegiatan tersebut, sudah dipastikan akan memproduksi sampah dan penggunaan air yang tinggi.

PT Tirta Investama, salah satu industri air minum dalam kemasan (AMDK), produsen AQUA hadir untuk mengedukasi masyarakat khususnya pengunjung masjid agar menjadi jemaah yang lebih ramah lingkungan.

"Masjid ini bagian dari rangkaian safari Ramadan kami yang dilakukan selama Ramadan ini di beberapa masjid dan pondok pesantren serta ke komunitas muslim di sekitar pabrik kami," jelas External Communication Manager East Regional  Danone Indonesia, Rony Rusdiansyah, di sela-sela Bincang Berkah Ramadan dengan mengangkat tema Spritual dan Lingkungan: Air sebagai Penghubung, di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo , Selasa (26/3/2024).

 Baca Juga: Edukasi QRIS, Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza 2024 Digelar Selama Sepekan

Dalam acara tersebut mengajak masyarakat tentang pengelolaan sampah dan hemat air, yang dimasukkan dalam kajian Islam. Rony mengatakan saat Ramadan adalah momentum dimana produksi sampah tinggi.

"Untuk itu kami membuka komunikasi tentang awareness bahwa ini ada  sampah ada air yang digunakan di masjid," katanya.

Selain di Masjid Zayed, acara Safari Ramadan juga dilakukan di sejumlah masjid besar lainnya. Seperti di Istiqlal dan Ukuwah Islamiah di Jakarta dan masjid di Surabaya. Selain itu juga masjid di lingkungan 22 pabrik.

 Baca Juga: Riset Suara UKM, Ninja Xpress Sebut Social Commerce Jadikan UKM Miliki Banyak Pelanggan Potensial

Sementara itu dalam bincang Ramadan itu, Sustainable Development AQUA Klaten, Rama Zakaria,  mengatakan air dan lingkungan adalah bagian yang saling berkaitan dan menjadi komponen penting bagi pelestarian lingkungan.

"Kami berbagi cerita atas apa yang sudah kami lakukan dalam melestarikan air dan menyelaraskan diri dengan lingkungan. Di sini upaya-upaya kami tersebut diperkuat dari sisi keagamaan," jelas Rama.

Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed Solo, Munajat menambahkan pada momentum Ramadan pihaknya membuka kesempatan bagi siapapun untuk berkolaborasi meramaikan Iftar dan Festival. 

Baca Juga: Forum Pemred Dorong Zakat Jadi Standar Etika Jabatan Pemerintah

"Sebagai masjid yang ke depan akan berkembang sebagai pusat edukasi, kami sangat terbuka dengan aktivasi kolaborasi yang bersifat edukasi," kata Munajat.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo KH Abdul Aziz Ahmad, yang mengulas tentang program ecomasjid yang salah satu di antara fokus program lingkungan tersebut adalah tentang air.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat