: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Pernyataan tersebut menyusul adanya dugaan dua ASN yang sudah mempublikasi diri ke sejumlah media online ikut dalam kontestasi Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Diketahui, dua ASN itu yakni Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Dr dr Kusnanto Saidi dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, UU Saipul Mikdar.
Junaedi menekankan bahwa partisipasi ASN dalam politik praktis dapat berakibat serius, termasuk berhenti dari jabatan ASN.
"Kalau dirinya enggak ini, nggak apa-apa. Jangan dirinya tadi saya bilang sok-sokan mendeklarasikan, itu enggak boleh. Karena hitungannya ASN itu adalah berhenti," ujar Junaedi kepada awak media usai apel Pagi ASN di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (22/4/2024).
Ia juga menegaskan bahwa ASN harus tetap netral dalam hal politik.
"Jangan berpolitik praktis. Jadi, tidak boleh, jangan sampai nanti berpolitik praktis, kan ASN tidak punya gerbong," tambahnya. ***