: Menghadapi masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap terjadi setiap lima tahunan, Puskesmas Pengasinan, Kota Bekasi terus mengintensifkan upaya penyuluhan kepada masyarakat. Fokus utama adalah peningkatan daya tahan tubuh melalui nutrisi yang cukup, mengingat tingginya angka stunting di Kota Bekasi.
Kepala Puskesmas Pengasinan, Feri Yuni SST, mengatakan bahwa peningkatan daya tahan tubuh dapat signifikan mengurangi risiko DBD.
"Mau digigit nyamuk kayak apapun juga kalau daya tahan tubuhnya bagus ya Insya Allah aman," ujarnya kepada , Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: Meningkatnya Kasus DBD, Kecamatan Rawalumbu Gencarkan Gertak PSN
Feri Yuni menambahkan, anak-anak balita sangat rentan terhadap DBD yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan mereka semakin memburuk, bahkan berisiko meningkat ke arah fatal. Oleh karena itu, peningkatan asupan gizi menjadi sangat penting, tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga orang dewasa.
Menurutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan perubahan dari cerah menjadi hujan sore hari, meningkatkan kelembaban dan memudahkan penyebaran kuman.
"Jadi memang peningkatan gizi peran serta dari masyarakat khususnya di rumah tangga, orang-orang dewasa. Karena kan ini pagi cerah ntar sore hujan itu kan kelembaban tinggi, otomatis kuman gampang banget," jelas Feri Yuni.
Baca Juga: Kasus DBD di Kecamatan Rawalumbu Meningkat, Ini Wilayahnya
Lebih lanjut, dia menyarankan masyarakat untuk mempertimbangkan suplemen makanan atau vitamin guna mendukung asupan nutrisi harian.
"Puskesmas Pengasinan akan terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan sebagai upaya preventif dalam mengurangi kasus DBD di wilayah tersebut," pungkasnya. ***