: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menyatakan, mantan capres nomor urut 01, Anies Baswedan saat ini sudah menjadi tokoh nasional.
Oleh karena itu, PKS tidak akan lagi mengusung Anies Baswedan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 7 November 2024 secara serentak pertama kali di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan Ahmad Syaikhu saat Anies dan Cak Imin bersilaturahmi di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga: Buka Puasa Bersama Ojol, Poros Rawamangun Minta Komisioner KPUD Bermasalah Tak Lagi Jabat Penyelenggara Pilkada DKI
"Dengan masuknya Pak Anies sebagai capres 2024, saya kira beliau sudah naik menjadi tokoh nasional. Jadi jangan didegradasi kembali sebagai tokoh daerah," ucap Syaikhu.
Menurut dia, pihaknya menyayangkan bila Anies turun lagi statusnya sebagai tokoh daerah. Tokoh PKS Margani Ali Sera digadang- gadang sebagai cagub DKI.
Selanjutnya, PKS akan terus menjadikan Anies sebagai tokoh nasional. Syaikhu berharap Anies mendukung kader PKS untuk maju sebagai cagub DKI Jakarta nanti.
.Baca Juga: Optimis Berjaya Di Pemilu 2024, DPW PKS DKI Resmikan Program Sekolah Cinta Indonesia
Dia mengingatkan partainya sudah berusaha memenangkan Anies pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Karena itu, mungkin ke depan, kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkannya menjadi capres, saya kira di Pilkada ini saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju di DKI, saya kira itu," tutur Syaikhu.
Mardani Ali Sera, terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jakarta Timur dengan suara signifikan. Ia pantas digadang untuk menjadi orang nomor satu di Pemprov DKI.
Baca Juga: HUT RI Ke 76, PKS DKI Gelar Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Soekarno
PKS meraih 19 kursi di DPRD, tidak bisa mengajukan calon gubernur sendiri. Harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta nanti. ***