: Tepat 2 Mei 2024 pukul 9.00 WIT pagi IAIN Sorong gelar pisah sambut.
Pisah sambut itu ternyata terjadi antara Rektor IAIN Sorong masa bakti 2020-2024, Prof.Dr. Hamzah Khaeriyah yang dikenal baik hati itu dengan penggantinya Dr. Suprapto Iribaram.
Profesor Hamzah Khaeriyah yang dikenal selalu terbuka. Dan getol memperjuangkan lembaga pendidikan ini mulai dari STAIN hingga kini menjadi IAIN Sorong itu, juga adalah penulis buku.
Baca Juga: IAIN Sorong Papua Barat Daya Gelar Pisah Sambut Rektor
Penulis buku berjudul 'Merajut Beragam Hikmah Ramadhan' ini dikenal sebagai guru besar yang tak pernah menyombongkan diri.
Profesor Hamzah yang sangat dekat dengan insan pers ini juga terkenal sebagai guru besar di IAIN yang merekrut seorang Pendeta sebagai dosen.
Nama lengkap tokoh itu adalah Pendeta Obed Nego Maury M.Th, kini Dosen di IAIN Sorong.
Guru besar bidang Ekonomi Islam, Prof.Dr. Hamzah Khaeriyah, penulis buku Ekonomi Zakat di Indonesia, itu juga sepakat dengan budaya satu tungku 3 batu di Papua.
Menurut pria kelahiran Sulawesi Selatan, Prof. Hamzah Khaeriyah itu, budaya Papua tersebut memang tepat untuk mempertahankan toleransi Umat Beragama di tanah Papua.
Baca Juga: Usung Tema Pengusung Visi Kepemimpinan 2024-2029, PC IKA PMII Kota Bekasi Sepakati Jufri Sebagai Bacakada
Penulis Buku Instrumen Transformatif Habituasi Optimalisasi Diri, Prof. Hamzah itu berhasil mencetak puluhan dosen IAIN Sorong berpredikat Doktor di berbagai bidang disiplin ilmu.
Guru besar itu bersama timnya juga berhasil membuka Program Magister Pendidikan di IAIN Sorong.
Satu-satunya perguruan tinggi negeri yang memberikan kesempatan kepada warga Papua Barat Daya menyelesaikan pendidikan strata 2 di Sorong.
Prof.Dr.Hamzah Khaeriyah yang beberapa kali dipercaya sebagai tim Panelis untuk menyeleksi anggotaa KPU maupun Bawaslu di Papua Barat termasuk Papua Barat Daya itu juga penulis artikel media online.
Penulis artikel ' Isra Mi'raj dan Fungsi Pembinaan Badan Kesejahteraan Masjid di ' itu banyak membantu orang yang sedang butuh pertolongan.
Profesor Hamzah Khaeriyah sangat besar upayanya hingga kini. Tentunya untuk bersama IAIN Sorong hingga berubah statusnya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Nobar Timnas U23 vs Irak di Monas
Usaha itu belum sampai karena tepat 1 April 2024 berakhir masa jabatan Prof. Hamzah sebagai Rektor IAIN Sorong
Meski demikian Profesor yang terus aktif mengajar baik di strata 1 maupun strata 2 IAIN Sorong itu selalu berfikir bagaimana agar sekolah tinggi ini berubah status.
Penulis artikel di berjudul Bisnis dan Zakat Menurut Islam itu banyak bicara soal Pendidikan Papua.
Ia berupaya menghadirkan UIN di Sorong tak lain bukan untuk siapa-siapa tapi untuk Papua.
Menurut mantan rektor IAIN Sorong itu, ketika UIN Sorong terealisasi maka warga Papua bisa kuliah di lembaga perguruan tinggi ini.
Semoga IAIN Sorong ke depan dinakhodai oleh pemimpin-pemimpin berhati mulia seperti Hamzah Khaeriyah.
Baca Juga: Hari Buruh, BPJS Ketenagakerjaan Lumajang Halal Bihalal dengan Stakeholder dan Serikat Pekerja
Kini ' Profesor yang Dikenal Baik Hati itu Berpindah Tugas dari Rektor IAIN Sorong ke UIN Alaudin Makassar '. ***