unescoworldheritagesites.com

Presiden Joko Widodo Panen Raya Jagung di Sumbawa - News

Presiden RI H Joko Widodo panen raya jagung di Sumbawa (Suara Karya/Pemprov NTB)

: Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya.

 

“Ini memang baru panen besar jagung, baik di Sumbawa, Dompu, waktu itu kita lihat di Gorontalo, semuanya panen, sehingga yang terjadi adalah harga turun karena over supply” ungkap Presiden Jokowi di area jagung Kelompok Tani (Poktan) Kedawan, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.

 

Sebagai salah satu wilayah sentra jagung di NTB, harga jagung di Kabupaten Sumbawa terpantau berada pada kisaran di Rp. 4.200,- per kilogram. Harga tersebut dikonfirmasi saat Presiden Jokowi berdialog dengan Petani yang hadir disekitar lokasi panen.

 

Baca Juga: Petani Binaan Baznas di Sragen Berhasil Panen Raya Jagung Perdana Per Hektare Dijual Rp30 Juta

 

“Harga yang sebelumnya 7.000, sekarang turun menjadi 4.200, kondisi ini baik untuk peternak, tapi kurang baik untuk petani, ini menjaga keseimbangan seperti ini tidak mudah” ungkap Presiden Jokowi.

 

Baca Juga: Panen Raya Jagung, TNI AD Optimalkan Program Ketahanan Pangan dan Ketersediaan Air

 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta agar semua pihak mengambil langkah kobaloratif yang strategis, agar terbentuk harga yang seimbang, termasuk harga dilevel petani. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul misalnya, menjadi salah satu langkah strategis yang dapat ditempuh petani agar dapat mendapat keuntungan yang lebih layak dan stabil.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat