unescoworldheritagesites.com

Seribu Emak-emak Simpatisan PKB Siap Deklarasi Basuri - News

Seribu emak emak siap dukung Supian Suri (Ist)

: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok langsung tancap gas. Itu seiring dengan keluarnya surat rekomendasi buat Supian Suri (SS) untuk maju sebagai calon Walikota Depok tahun ini.

Ketua DPC PKB Kota Depok M. Faizin pun mengintruksikan seluruh pengurus dan kader PKB agar segera bergerak. "Ya, DPP (PKB) sudah mengumumkan surat rekomendasi mengusung Pak SS sebagai calon Walikota Depok," ungkap Faizin.

Seperti diketahui, DPP (Dewan Pengurus Pusat) PKB telah mengumumkan surat rekomendasi untuk 64 calon kepala daerah. Salah satu di antaranya adalah Supian Suri yang diusung PKB untuk maju sebagai calon Walikota Depok.

"Karena surat rekomendasi sudah dikeluarkan, saya minta seluruh kader dan simpatisan PKB agar segera bergerak," tandas Faizin.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Meluncurkan INA Digital, BPJamsostek Memberikan Dukungannya

Merespon instruksi itu, Siswanto anggota DPRD terpilih dari fraksi PKB, mengaku siap memanaskan mesin politiknya. "Sebenarnya mesin politik di Pileg kemarin belum dingin. Tinggal dipanasin sedikit lalu gas," ujar Siswanto.

Siswanto mengaku skuad timnya di Pileg kemarin mayoritas ibu-ibu. Dan rencananya, kalangan emak-emak ini akan dibuatkan wadah relawan untuk pemenangan SS. "Ya banyak yang usul, nama relawannya Barisan Supian Suri. Kalau disingkat jadi Basuri," katanya.

Emak-emak memilih nama Basuri, menurut Siswanto, karena Basuri diambil dari nama klakson bus yang digemari anak-anak kala dibunyikan. Nah, emak-emak berharap jika SS nanti terpilih sebagai Walikota Depok juga dapat membawa kegembiraan bagi anak-anak.

Baca Juga: Kekuatan Tidak Bermasalah, Ahli Beton dan Konstruksi Sebut Tol MBZ Tidak Akan Ambruk

"Kata saya, filosofi (Basuri) bagus banget. Dan ini sesuai dengan cita-cita masyarakat bahwa Kota Depok menjadi kota ramah anak," tuturnya.

Kota ramah anak yang diharapkan masyarakat Kota Depok, bukan sekadar infrastruktur. Akan tetapi juga harus memfasilitasi kebutuhan dasar anak-anak. "Misalnya, kebutuhan sekolah. Bila perlu sekolah di Depok gratis dan sebagainya," pungkas Siswanto.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat