unescoworldheritagesites.com

Bakti Barito Dukung SMKN 2 Sukoharjo Jadi SMK Dengan Program Keahlian Usaha Pertanian Terpadu - News

Yayasan Bakti Barito saat melakukan pendampingan di SMKN 2 Sukoharjo (Istimewa)

: Yayasan Bakti Barito  mendukung Program Revitalisasi Sekolah Vokasi yang diinisiasi oleh Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi RI. Bakti Barito adalah salah satu anggota konsorsium, bersama sembilan perusahaan lain yaitu Indofood, Sinar Mas, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garuda Food, Ciliandra dan Astra.

SMKN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah menjadi salah satu dari tujuh sekolah yang menjadi sasaran program konsorsium pengusaha peduli sekolah vokasi.

Dalam program tersebut, Bakti Barito mendorong SMKN 2 Sukoharjo untuk menjadi SMK pertama di Indonesia yang membuka Program Keahlian Usaha Pertanian Terpadu. Program ini akan menerima siswa baru pada Tahun Ajaran 2023/2024.

Baca Juga: Kapolda DIY Gandeng Butet Kartaredjasa Gelar Wiwitan Poso

"Bakti Barito bekerja sama dengan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) untuk peningkatan kapasitas di SMKN 2 Sukoharjo," jelas Executive Director Yayasan Bakti Barito, Fifi Setiawaty, di Kota Solo, Senin (13/3/2023).

Peningkatan kapasitas tersebut antara lain, penyelarasan kurikulum Usaha Pertanian Terpadu dari hulu ke hilir dengan penekanan pada metode precision intensive farming, yakni metode pertanian intensif untuk sayur, umbi-umbian, bunga, buah, kayu, ikan, unggas dan ternak besar.

 "Yang dilakukan efisien akan menghasilkan produksi pangan, produksi pakan ternak, produksi pupuk dan pengendali organisme, pembuatan energi biomasa," jelasnya lagi.

Baca Juga: Lirik Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut Karya Ibu Sud

Sedangkan di sektor hilir, SMKN 2 Sukoharjo memiliki skema pemadanan dana untuk jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian mempersiapkan Teaching Factory (TeFa) yang akan menyerap dan mengolah produk-produk pertanian.  Menjadi berbagai produk siap edar antara lain jamu bubuk, wedang kemasan bubuk, madu, produk susu bubuk, dan sebagainya.

"Kami berharap ini menjadi contoh kongkret penerapan hulu-hilir pertanian bagi siswa-siswi vokasi, dan menjadi rujukan bagi SMK-SMK lainnya di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut Fifi mengatakan Bakti Barito memberikan dukungan untuk sektor pertanian dengan fokus pada upaya pertanian terpadu yang intensif yang lebih berkelanjutan secara lingkungan maupun sosial.

Baca Juga: Michelle Yeoh, Artis Asia Pertama Peraih Oscar Aktris Terbaik

Pada 2018-2022, Bakti Barito Bermitra dengan The Learning Farm dan Joglo Tani  untuk memulai merancang kurikulum Usaha Pertanian Terpadu, dimana dalam lahan terbatas dapat dihasilkan output produksi pangan yang optimal dan beragam. 

"Program ini melakukan uji coba dan piloting ke enam SMK di Aceh, Jambi, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, hingga Nusa Tenggara Timur  dan melahirkan kurikulum Program Keahlian Usaha Pertanian Terpadu yang disahkan BSKAP Kemdikbudristek 19 April 2022," pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat