unescoworldheritagesites.com

Pemilik dan Penghuni Apartemen GCM Mengadu ke Komisi III DPR RI - News

Foto: Istimewa

: Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi mendatangi rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023). Kedatangannya terkait konflik kepengurusan apartemen di Graha Cempaka Mas (GCM), Jakarta Pusat.

Di hadapan anggota komisi III DPR, Saurip Kadi bersama sejumlah pemilik dan penghuni GCM menyampaikan bahwa kedudukan PT Duta Pertiwi sebagai pengelola hak bersama di Apartemen GCM ilegal.

"Pimpinan Komisi III DPR sudah memahami dengan sejelas-jelasnya bahwa kedudukan PT Duta Pertiwi sebagai pengelola hak bersama di Graha Cempaka Mas ilegal," kata Ketua Forum Komunikasi Warga GCM, Mayor Jenderal (Purn) Saurip Kadi, kepada wartawan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 10 April 2023.

Baca Juga: Lirik Lagu Berdiri Di Sini - Koes Plus ... Hatiku gembira, kau ada disitu kita bertemu

Untuk itu, dia menyampaikan, Komisi III DPR akan mengundang PT Duta Pertiwi dalam waktu dekat. Selain itu, lanjutnya, Komisi III DPR juga akan mengundang seluruh lembaga yang berkompeten terkait keamanan, hukum apartemen dan tanah untuk merespons aduan yang telah pihaknya layangkan.

"Lucu pemilik tanah dan rumah adalah kami, kok bisa-bisanya sejumlah polisi datang bukan untuk halau preman dan satpam non organik tapi untuk menangkap kami. Mereka berani sampai memutus listrik dan meteran air," tuturnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Semalam - Koes Plus ... Aku bermimpi jumpa denganmu, Kubawakan Bunga Untukmu

Saurip pun mempertanyakan pihak yang menunjuk PT Duta Pertiwi sebagai pengelola PT GCM.

"Yang pasti PT Duta Pertiwi di sana yang tunjuk siapa? karena sudah ada putusan MA bahwa mereka kalah. Apakah PT Duta Pertiwi memiliki izin?" katanya.

Ia menegaskan, masalah mendasar bukan terkait tarik menarik iuran. Menurutnya, pihaknya tidak minta belas kasihan siapapun dan bukan pecundang.

Saurip bilang, pihaknya mampu bertanggung jawab atas listrik air dan jasa yang kami pakai,

"Ini persoalan penegakan undang-undang," tuturnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Menyusuri Jalan - Koes Plus ... Alangkah senang hari ini, Susah dan sedih semua pergi

Lebih lanjut, Saurip mengatakan bahwa PT Duta Pertiwi memotong pipa air yang memasok rusun dan mematikan listrik pada sebagian masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat