: Kontraktor yang mengerjakan proyek lahan parkir alat berat di pinggir jalan raya Tapos yang belakangan diributkan terkait perizinan mengaku saat ini sudah mengurus perizinannya. Baik izin lingkungan secara non formal maupun legal formal.
Menurut Pimpinan Proyek (Pimpro), Dhimas, pihaknya pun sebenarnya sudah izin ke lingkungan dari tingkat RT, RW, LPM hingga camat. Dan masalah terjadi karena miss komunikasi saja.
"Sebenarnya ini hanya salah faham saja. Sebenarnya semua sudah kami bicarakan dengan lingkungan dan izinnya sudah kami urus. Jadi sebenarnya tidak ada masalah. Memang semua itukan butuh proses," kata Dhimas menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Spesifikasi Dan Harga OPPO Reno 4 Dengan RAM 8 Dan ROM 128GB Dibanrol Dengan Harga 3Jutaan Aja
Menurut Dhimas, jadi tidak benar pihaknya dikatakan tidak memberi tahu aparat lingkungan. "Ini hanya kesalahpahaman saja. Dari awal kita sudah bicarakan ke RT, RW dan aparat lingkungan setempat," kata Dhimas.
Dhimas berharap usai dirinya mengklarifikasi berita-berita yang beredar, semua bisa clear dan jelas terkait duduk perkara yang sebenarnya.
Baca Juga: Laksamana Budayawan Gelar Wayang Kulit Semar Boyong di Kodam V Brawijaya
"Di sini kami mau mengklarifikasi terkait berita yang beredar di media. Semoga dengan klarifikasi ini tidak ada lagi pihak-pihak yang mempersoalkan," ujar Dhimas.
"Lagian tak mungkin kami tidak istilahnya "kulonuwon" ke aparat lingkungan seperti RT, RW dan LPM bahkan ke Camat," ujar Dhimas. ***