unescoworldheritagesites.com

Tak Hanya Pembinaan, IESPA Jateng Juga Mulai Kembangkan Industri E-Sport - News

Pengurus IESPA Jateng bersama Kadin Solo saat menghadiri PD Cup E-Sport 2023 di SMA Pradita Dirgantara Solo (Endang Kusumastuti)

 

: Tidak hanya pembinaan atlet, Indonesia Esport Association (IESPA) Jawa Tengah juga mulai mengembangkam industri E-Sport. Menurut Ketua Harian IESPA, Jawa Tengah, Zinedine Alam Ganjar, E-Sport tidak hanya game tapi juga ada industri lainnya itu yang seharusnya digali lebih dalam.

"Perputaran uang di E-Sport sangat besar cuma masyarakat Indonesia belum paham bahwa industri itu tidak cuma main game tapi kita bawa bisnis, kontribusi dari E-Sport tahun lalu mencapai Rp31,25 triliun secara nasional dengan growth 21 persen per tahun," jelas Alam di sela-sela PD Cup E-Sport 2023 di SMA Pradita Dirgantara Solo, Minggu (18/6/2023).

Alam juga mengatakan jumlah pengguna E-Sport di Asia Tenggara sebanyak 250 juta orang dan Indonesia sebanyak 43 persen atau paling tinggi. 

Baca Juga: PPP Yakin Sandiaga Uno Telah Memenuhi Kriteria Cawapres Ganjar Pranowo

"Sehingga jangan sampai kita hanya jadi market konsumen meski kemarin pemerintah juga sudah suport untuk mengembangkan game lokal kayak Lokapala dan lain sebagainya," jelasnya lagi.

Tetapi untuk industri, masih banyak yang belum digali. Salah satu upaya pengembangan industri E-Sport, IESPA Jateng mulai merumuskan program bersama Singapura untuk youth development di Jawa Tengah.

"Kemarin di Singapura mereka ada kayak fasilitas komunitas, jadi suatu bangunan di mana isinya atau ada program-program terkait E-Sport tapi nggak main sama sekali. Kareka di sana adanya industri kayak broadcast, MC dan lainnya," katanya.

Baca Juga: 32 Tim Bertanding di Ajang PD Cup E-Sport 2023, Tim Susu Kebo Juara 1

Hal itu yang bakal dimatangkan di Jawa Tengah. Alam juga mengungkapkan masih banyak masyarakat yang menganggap E-Sport hanya main game saja.

Terkait pembinaan atlet E-Sport di Jawa Tengah, Ketua Umum IESPA Jateng, BRM Suryo Aditya Nuswantoro mengatakan pembinaan dan penjaringan atlet banyak dilakukan melalui turnamen di tingkat SMP dan SMA.

"Karena E-Sport itu gak panjang, umur  prime  ages atlet E-Sport itu di usia 20- an makanya kita jaring pelajar SMP dan SMA," kata Suryo.

Baca Juga: Suatu Kolam Renang Memiliki Panjang 20 Meter Dan Lebar 12 Meter. Apabila Diketahui Volume Kolam Renang

Pihaknya berharap E-Sport di Jateng tidak hanya turnamen saja yang berkembang tapi juga industrinya. Sehingga tak hanya fokus di pencarian potensi bibit unggul tapi hanya tapi juga untuk mencari karakter development.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat