unescoworldheritagesites.com

BP2MI Terus Lakukan Perhatian Guna Beri Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia - News

Kepala BP2MI Benny Rhamdani (kanan).

 
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus lakukan dan beri perhatian, serta perbaikan tata kelola penempatan, untuk  pelindungan pekerja migran Indonesia. 
 
Hal itu dikemukakan, Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam Pembekalan 20 calon pekerja migran Indonesia, untuk pekerja perawat ke Singapura melalui PT Binawan. di Jakarta, Jumat, (28/7/2023). 
 
‘’Dahulu peran penting pekerja migran Indonesia dalam pembangunan, dan kontribusinya tidak diekspose. Seperti ditutup-tutupi, sekarang tidak demikian. Saya kampanyekan itu, pekerja migran Indonesia adalah pahlawan devisa yang tiap tahun setoran yang diberikan pada negara sangat besar adalah Rp 159,6 triliun," tutur Kepala BP2MI Benny.
 
 
Dia menyampaikan, calon pekerja migran Indonesia, pekerja migran Indonesia, serta purna pekerja migran Indonesia yang mendapat perhatian penuh negara, layak berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo. 
 
Karena apa?, Jokowi begitu Presiden ke-7 ini akrab disapa, telah menempatkan pekerja migran Indonesia secara terhormat.
 
Semua patut berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang begitu peduli kepada kalian para pekerja migran Indonesia. Di era ini, Presiden memerintahkan BP2MI membuka, menyampaikan kepada publik bahwa peran pekerja migran Indonesia sangat besar. 
 
 
"Kontribusi nyata dalam menyumbangkan devisa pada negara sangat besar. Negara benar-benar hadir mengangkat harkat dan martabat pekerja migran Indonesia," ujar Benny. 
 
Selain itu, dia menyebut pekerja migran Indonesia sebagai orang-orang hebat. Yang untuk mengejar cita-cita berani bekerja ke luar negeri. 
 
Sementara, guna meminimalisir praktek calo dan sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia. Benny  mengapresiasi program dari Binawan yang memberangkatkan pekerja migran Indonesia ke Singapura.
 
 
‘’Untuk mimpi dan masa depan, kalian meninggalkan kampung halaman. Kalian bekerja, juga menyetor devisa pada negara, kalian hebat. Makanya Presiden Joko Widodo perintahkan kepada saya agar pekerja migran Indonesia selalu disebut Pahlawan Devisa," tuturnya. 
 
Mereka adalah pejuang keluarga. Presiden Joko Widodo punya perhatian yang sangat serius pada pekerja migran Indonesia. Maraknya, penempatan ilegal pekerja migran Indonesia juga sangat mengganggu Presiden. 
 
"Sehingga, yang kalian pilih ini sudah benar,’’ ucapnya. 
 
Tak hanya itu, Benny berpesan agar para Calon Pekerja Migran Indonesia yang kelak menjadi pekerja migran Indonesia ini memeluk erat mimpi-mimpi mereka untuk bekerja di luar negeri. 
 
 
Benny mengajak ketika berada di negara penempatan, pekerja migran Indonesia tetap mencintai negara Indonesia dan menjaga nama baik Indonesia.
 
‘’Kelak  sudah bekerja di luar negeri, ingat cita-cita awal kalian untuk bekerja. Peluk erat mimpi-mimpi itu. Ingat orang-orang tercinta yang kalian tinggalkan. Dan, tetap bangga sebagai orang Indonesia. Jaga kesehatan, beradaptasi, kemudian bekerjalah secara profesional. Kalian juga harus menimba ilmu sebanyak-banyaknya di sana. Saya mau membangun kepercayaan diri kalian semua,’’ ungkap Benny berpesan. 
 
Di bagian lain, CEO Binawan Group Said Saleh Alwaini, menyampaikan terima kasih kepada Kepala BP2MI. Said berkomitmen menjaga kolaborasi yang dibangun bersama BP2MI. 
 
 
Binawan telah menargetkan untuk melepas ribuan pekerja migran Indonesia, khususnya perawat ke Singapura. Said berharap para pekerja migran Indonesia setelah bekerja, mereka kembali membangun negaranya.
 
"Terima kasih untuk Pak Benny Rhamdani dan BP2MI, yang telah memberikan kesempatan kepada PT Binawan dan Binawan Group dalam proses penempatan pekerja migran Indonesia," tuturnya. 
 
Disebutkannya, pihaknya memiliki program penempatan pekrja migran Indonesia secara formal, siap mendukung BP2MI. Targetnys  10 ribu orang pekerja migran Indonesia dalam waktu 1 sampai 2 tahun ke depan akan ditempatkan ke Singapura. 
 
 
"Mereka menjadi dokter berstandar internasional. Mereka bekerja dan langsung dibayar. Insya Allah, 10 atau 20 tahun lagi mereka pulang bangun rumah sakit, bangun klinik, bangun daerah, dan bangun negara,’’ tutur Said.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat