SOLO: Resmikan rumah susun (rusun) Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qur'aniyy Azzayadiy di Sanggarahan, Grogol, Cemani, Sukoharjo, Rabu (19/1/2022), Ketua DPR RI Puan Maharani, ingatkan para santri untuk ingat cita-cita founding father Bung Karno.
"Pembangunan rusun Ponpes Azzayadiy dilakukan secara gotong royong dengan niat baik. Rusun ponpes inu nantinya menjadi tempat santri dan santriwati belajar dan membangun bangsa Indonesia sesuai dengan cita-cita founding father Bung Karno yakni menjadikan Indonesia adil ,makmur, damai, aman dan sejahtera," jelas Puan dalam sambutannya.
Puan juga meminta kepada santri dan santriwati untuk menjaga dan ikut memelihara rusun yang dibangun Kementerian PUPR tersebut. Tidak hanya gedungnya tapi juga fasilitas yang sudah disediakan di dalamnya.
"Harus menjadi tanggungjawab kita semua agar menjadi bermanfaat bukan hanya untuk hari ini tapi juga untuk hari mendatang," katanya.
Puan berharap dengan fasilitas tersebut maka santri dan santriwati bisa belajar sebaik-baiknya sehingga keberadaan ponpes tersebut bisa memajukan Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia.
"Saat ini kita juga masih berjuang melawan Covid-19, karena itu saya berharap kepada pengurus untuk tetap mengingatkan santri menjaga protokol kesehatan (prokes)," ingatnya.
Rusun santri Ponpes Azzayadiy yang diasuh KH Abdul Karim (Gus Karim) yang juga guru mengaji keluarga Presiden Joko Widodo itu, dibangun dua tower. Untuk tower pertama khusus untuk santri dan tower kedua untuk santriwati.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menambahkan pembangunan rusun Ponpes Azzaadiy tersebut dimulai tahun 2018 hingga 2021 lalu.
"Untuk anggaran tower pertama sebesar Rp7,4 miliar dan tower kedua sebesar Rp5,39 miliar," kata Iwan.
Rusun tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas berupa tempat tidur susun, lemari dan kamar mandi. Rusun untuk santri dengan tiga lantai kapasitas untuk 144 santri putra dan rusun santriwati juga tiga lantai dengan kapasitas 128 orang.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Al Qur'anyy Azzayadiy, Ahmad Alamul Huda memaparkan pembangunan rusun merupakan rencana pengajuan yang dilakukan oleh yayaasan pada tahun 2017 lalu.
"Ponpes Al Qur'anyy Azzayadiy di Mangkuyudan, Solo saat ini sudah overload, sehingga banyak santri yang tidak tertampung didalam ponpes," katanya.