unescoworldheritagesites.com

Gibran Hentikan PTM, 39 Sekolah Di Solo Terpapar Covid-19 - News

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menghentikan PTM 100 persen (Endang Kusumastuti)

 

SOLO: Pembelajaran Tatap Muka (PTM ) 100 persen di Kota Solo dihentikan. Menyusul terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Solo termasuk di lingkumgan sekolah. Bahkan di lingkungan sekolah, kasus positif Covid-19 sudah meluas di 39 sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT).

"Kita eveluasi dulu seminggu ini kita lihat perkembangnnya seperti apa apa kasusnya naik atau tidak. Dan instruksi Gubernur, untuk SMA ditutup semua," jelas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022).

Selama seminggu sejak hari Senin ini, PTM di Kota Solo dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online. Setelah satu minggu mendatang, pihaknya akan memutuskan apakah PTM 100 persen dilanjutkan kembali atau tidak.

"Seminggu ini kita evaluasi, yang jelas minggu depan bisa PTM atau tidak. Kalau orangtua masih takut mengirim anaknya ikut PTM ya boleh PJJ, tidak dianggap absen. Seminggu ini kita evaluasi, bersabar dulu," jelasnya lagi.

Baca Juga: Omicron Meluas, Jawa Tengah Terapkan Skenario Varian Delta

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan dari lingkungan pendidikan di Kota Solo, saat ini kasus sudah meluas hingga di 39 sekolah. Yakni dua sekolah TK, 11 Sekolah Dasar (SD), enam Sekolah Menengah Pertama (SMP), 18 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan dua Perguruan Tinggi (PT).

"Jumlah kasus di lingkungan sekolah ada 444 paling banyak di SMA MTA Putra sebanyak 278. Banyak kasusnya karena di sana sekolah boarding school, muridnya di asrama. Hari ini kita exit, kalau ada yang hasilnya negatif kita pisahkan dari yang lain," papar Siti.

Tetapi dari jumlah tersebut sebagian besar bukan warga Kota Solo. Karena dari kasus aktif di Kota Solo pada hari Minggu kemarin dari 454 kasus aktif, dari lingkungan sekolah hanya 104 dan sisanya sebanyak 350 non sekolah.

Baca Juga: Enam Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Dinakamkan Dalam Satu Liang Lahat

"Untuk kasus positif Covid-19 di sekolah ada yang berasal dari satu kasus ada yang pengembangan tracing dari orangtuanya," ujarnya.

Jumlah sekolah yang terpapar virus Covid-19 tersebut meningkat dari sebelumnya yang ada 21 sekolah. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat