unescoworldheritagesites.com

Gibran Pilih Sewa Hotel Yang Representatif Untuk Isoter Nakes - News

Hotel Dinasty Smart yang disediakan Pemkot Solo untuk isoter nakes (Endang Kusumastuti)

 

: Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Solo terpapar virus Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga telah menyediakan hotel untuk isolasi terpusat (isoter) khusus untuk nakes. Yakni di Dinasty Smart Hotel Solo yang terletak di Jalan MT Haryono No.80 Manahan Solo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (25/2/2022) mengatakan dipilihnya hotel tersebut sebagai isoter khusus nakes karena lokasinya representatif dan nyaman.

"Ya lokasi itu enak, itu juga hotel yang representatif. Itulah yang penting," ujar Gibran.

Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut,  isoter khusus untuk nakes dibutuhkan karena saat ini jumlah nakes yang terpapar virus Covid-19 di Kota Solo terus bertambah. 

"Kan jumlah kasusnya terus bertambah, nakes yang terpapar juga tambah banyak. Nanti kalau kurang ditambahi lagi," katanya.

Baca Juga: Pemkot Solo Sewa Hotel Senilai Rp167 Jutaan Untuk Isoter Nakes

Pemkot Solo menyewa hotel tersebut selama satu bulan penuh untuk isolasi nakes. Anggaran yang dikeluarkan untuk sewa hotel mencapai Rp167 jutaan. Hotel tersebut memiliki kapasitas 27 kamar dan mampu menampung sebanyak 60 orang.

Sementara itu, General Manager Dinasty Smart Hotel Solo, Rony Andrijanto mengatakan dengan dijadikannya hotel tersebut menjadi isoter maka per tanggal 1 Maret mendatang hotel tidak lagi menerima tamu.

"Mulai tanggal 1 Maret kita tidak lagi menerima tamu karena akan digunakan sebagai isoter nakes. Tidak masalah bagi kami, karena ini untuk membantu program Pak Wali Kota untuk menyediakan tempat isoter," katanya.

Baca Juga: PKS Solo Beri Catatan Satu Tahun Gibran-Teguh, Ini Tanggapan Gibran

Pihaknya mengaku tidak khawatir dengan image hotel isoter setelah selesai nanti. Karena Pemkot Solo akan membantu melakukan sosialisai pemulihan hotel setelah selesai masa sewa.

"Dari arahana dari Pak Nico (Kepala BPBD Kota Solo) nanti setelah ini clear (selesai)  akan disosialisasikan lagi,  Pemkot nanti membantu memulihkan lagi. Misinya kita sebenarnya ingin membantu program Pak Wali saja,"  katanya lagi.

Saat ini dirinya juga mengaku okupansi atau tingkat keterisisan hotel juga hanya 30 hingga 40 persen saja. Penurunan jumlah tamu hotel tersebut karena melonjaknya kembali penyebaran virus Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat