: Negeri Kariuw korban pembakaran negeri tetangga hingga kini masih tinggal di pengungsian.
Tinggal di pengungsian memang dianggap sedih karena tak seperti di rumah sendiri. Namun demikian warga Kariuw dijamin aman.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengatakan, pengamanan di Kariuw, Pulau Haruku, Maluku Tengah, masih dilakukan sampai dengan rekonsiliasi dan rehabilitasi selesai.
“Anggota (polisi) masih melakukan pengamanan di sana, hingga rekonsiliasi dan rehabilitasi selesai,” katanya, di Mapolda Maluku, Senin (7/3/2022) seperti dilaporkan Antara.
Menurutnya, selain tugas Polri, terkait dengan rekonsiliasi dan rehabilitasi juga berada pada ranah pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Kita berharap, ini didorong dan kerja samanya, agar sama-sama menangani kasus Ori-Kariuw ini secara keseluruhan,” ujar Roem.
Sedangkan, Kapolsek Pulau Haruku, IPTU Julkisno Kaisupy mengatakan, kondisi di Kariuw, saat ini sudah aman dan kondusif.
“Alhamdulillah sekarang kondisi di sini sudah kondusif,” katanya.
Sebelumnya ia juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat Ori dan Kariuw untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kian hari semakin membaik.
“Baiknya fokus mencari nafkah untuk menafkahi keluarga masing-masing dan menghindari tindakan pidana yang dapat menyusahkan masyarakat serta mengganggu Kamtibmas,” katanya.
Kapolsek baru di Pulau Haruku ini juga meminta masyarakat untuk menghindari minuman keras (miras) tradisional jenis sopi karena merupakan penyebab gangguan Kamtibmas
“Saya mengimbau untuk menghindari miras karena sebagian besar merupakan penyebab terjadinya tindak pidana, gangguan Kamtibmas serta kecelakaan lalu lintas,”ujarnya.
Masyarakat juga diimbau tingkatkan persaudaraan. Karena dengan begitu kemungkinan bentrok antar warga terhindarkan. ***