unescoworldheritagesites.com

Ganjar Sambut Baik Rencana Pemerintah Bebaskan Syarat Antigen Dan PCR - News

Ganjar sampaikan penjelasan. (Istimewa)

 

: Pemerintah pusat akan membebaskan persyaratan tes antigen dan tes polymerase chain reaction (PCR), bagi para pelaku perjalanan domestik. Hal itu disambut baik di berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah.

Demikian disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat meninjau Vaksinasi dan Literasi yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, Selasa (8/3/2022).

Namun, pemerintah hendaknya memperhitungkan rencana itu secara matang. “Semoga sudah masuk perhitungan, tapi waktunya saya kira perlu mempertimbangkan kondisi terkini,” katanya.

Kondisi dimaksud adalah situasi kasus Covid-19 di daerah. Meski secara nasional sudah menunjukkan penurunan, tapi beberapa daerah masih belum, termasuk Jawa Tengah.

Baca Juga: BPJS Serahkan Santunan Kematian Bagi Penderes Kelapa dan Penyadap Pinus Di Banyumas

“Kalau melihat DKI, Jawa Barat memang penurunannya sudah tinggi, Bali juga sudah lumayan tinggi penurunannya. Semoga semuanya segera mengikuti,” katanya.

Terlepas dari itu, Ganjar menyambut baik rencana tersebut. Sebab vaksin booster juga terus dipercepat di sejumlah daerah. Ia mengatakan saat ini seluruh komponen mesti siap-siap.

“Kalau kemudian sudah agak melandai saya kira ketentuan itu baik tapi setidaknya semua mesti siap-siap. Perhubungannya siap-siap, masyarakat siap-siap. Kan kalau mereka sudah divaksin lengkap ini akan jadi insentif buat mereka nanti bisa bepergian dengan leluasa,” tandas Ganjar.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM Wilayah Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pemerintah memutuskan untuk membebaskan syarat tes antigen maupun tes PCR bagi pelaku perjalanan domestik.

Baca Juga: Investasi Bodong Makin Marak, Masyarakat Perlu Mendapat Edukasi Dari OJK

Pembebasan tes tersebut berlaku untuk semua moda transportasi baik udara, laut, dan darat. Luhut bilang, kebijakan ini dibuat dalam masa Indonesia menuju transisi era kehidupan normal.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat