unescoworldheritagesites.com

Unik, Ada Batik MotoGP Mandalika Buatan Perajin Batik Toeli Solo - News

Perajin batik dari Batik Toeli Solo tengah menyelesaikan pembuatan Batik MotoGP  (Endang Kusumastuti)

 

:  Gelaran  MotoGP Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), mendatangkan ide bagi perajin batik tulis di Kota Solo, Jawa Tengah. Muhammad Taufan Wicaksono bersama perajin di Batik Toeli, Laweyan Solo membuat batik motif MotoGP Mandalika.

Di rumah Batik Toeli yang berada di Jalan Parangkusumo 19A, Pajang, Laweyan, Solo tersebut, Taufan bersama dengan perajin batik yang juga penyandang disabilitas tuna rungu itu membuat dua lembar kain batik dengan motif MotoGP Mandalika.

"Awalmya melihat ada momen MotoGP di Mandalika Indonesia, kemudian saya dan pegawai mempunyai ide membuat motif batik yang saat ini belum ada. Yakni Batik MotoGP untuk menyemarakkan MotoGP Mandalika," jelas Taufan di rumah Batik.Toeli, Solo, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Pelatihan Usaha Kopi Bencoolen Coffe Sudah Tersedia Bagi Peserta Kartu Prakerja Gelombang 23

Untuk membuat batik itu, sama seperti membuat batik tulis umumnya. Awalnya membuat motif dulu dengan cara menjiplak motif MotoGP ke dalam kertas. Setelah itu digambar di atas kain, selanjutnya proses membatik dengan menggunakan canting.

Dilanjutkan dengan proses pewarnaan, penguncian warna dan finishing dengan memggunakan malam (lilin untuk membatik) yang direbus. Untuk membuat batik ini mulai dari awal hingga finishing membutuhkan waktu satu minggu.

"Kalau idenya cepat, dua hari untuk coret coret motif di kertas. Pengerjaan dilakukan dua perajin Mas Dian dan Mas Munir, keduanya disabilitas tuna rungu," jelasnya lagi.

Baca Juga: Gandeng Kampung Wisata, Hotel Solia Zigna Solo Luncurkan Dolan Kampung Batik Laweyan

Batik MotoGP Mandalika itu juga menampilkan pembalap Marc Marquez. Ada bagian tertentu seperti helm dan body motor yang ada gambar motif batik khas Lombok.

Untuk kain Batik MotoGP Mandalika tersebut dijual dengan harga mulai Rp1 jutaan. Tetapi saat ini belum ada yang memesan, meskipun sudah dipromosikan melalui media sosial.

"Untuk warnanya nanti bisa disesuaikan dengan warna seragam masing-masing pembalap. Ada hitam, biru tosca juga," katamya.

Pembuatan batik dengan motif unik tersebut ternyata sudah beberapa kali dilakukannya. Sebelumnya juga pernah membuat batik motif apple, karikatur hingga motif virus Covid-19 yang dikombinasikan dengan Batik Solo.

Rumah Batik Toeli tersebut didirikan tahun 2020 lalu. Karena mempekerjakan perajin batik penyandang disabilitas tuna rungu maka diberinama Batik Toeli. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat