unescoworldheritagesites.com

Duh,Miris Masih Ada Bidan Di Jateng Digaji Rp100.000 Per Bulan - News

Sekretaris Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jateng, Sri Pujiastuti mengatakan masih banyak bidan digaji di bawah UMR (Endang Kusumastuti)

 

:Miris, masih banyak bidan di Jawa Tengah yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan yang digaji minim, bahkan di bawah UMR (Upah Minimun Regional). Tidak hanya itu, ribuan bidan juga belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.

"Anggota IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Jateng ada 34.813, ada sebanyak 24.330 yang bekerja atau mengabdi di fasilitas pelayanan kesehatan ada 24.330. Dari jumlah itu ada 6.417 yang berstatus honorer," jelas Sekretaris Pengurus Daerah IBI Jateng, Sri Pujiastuti kepada wartawan di sela-sela Rakerda VII PD IBI Jateng di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022).

Dari bidan honorer tersebut, menurut Sri masih banyak yang digaji di bawah UMR. Bahkan ada yang digaji Rp100.000 per bulan.

Baca Juga: Seluruh Personel BPBD Se Jateng Diminta Tingkatkan Patroli Dan Kurangi Tidur

"Teman kami bidan honorer  ada yang digaji sangat minim sekali. Ada yang Rp100.000,  ada yang Rp200 .000. Padahal mereka kerja profesi selama 24 jam mereka mempertaruhkan nyawa dan sebagainya," jelasnya lagi.

Meskipun diantara mereka ada yang membuka praktek bidan tetapi banyak yang tidak membuka praktek. Kondisi tersebut menurut Sri, sangat memprihatinkan.

Tetapi karena bidan dididik untuk  memiliki jiwa pengabdian maka mereka tetap menjalankan tugasnya. Menurut Sri, fakta tersebut tidak hanya terjadi pada profesi bidan tapi juga perawat.

"Selain itu dari puluhan ribu bidan yang baru diakomidir BPJS Ketenagakerjaan baru 2.900.

Kami sebagai organisasi profesi tentu ada upaya karena misi kami adalah mensejahterakan anggota, agar lebih baik dalam hidup dan status kerjanya," paparnya.

Baca Juga: Tundukkan Wakil India, Kevin-Marcus Ke Semifinal All England

Selama pandemi Covid-19 ini peran bidan juga sangat besar dalam penanganan Covid-19. Bahkan banyak bidan yang terpapar virus Covid-19, sampai saat ini ada 46 diantaranya yang meninggal dunia karena menjalankan tugas. 

"Kita sudah melaporkan ke pusat dan katanya ada jaminan bantuan bagi nakes yang meninggal, tetapi hanya tiga yang diakomodir," ungkapnya.

Sebagai organisasi bidan, pihaknya mengatakan IBI sebagai organisasi profesi bidan terus mengupayakan agar anggotanya  sejahtera, lebih baik dalam hidup dan status kerjanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat