unescoworldheritagesites.com

Di Panti Asuhan, Ganjar Pranowo Ajarkan Budi Pekerti Hingga Beri Bantuan - News

Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)


Tabuhan rebana dan alunan selawat dari santriwan santriwati menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Yayasan Al-Musyaffa’ Banjardowo, Genuk. Kepada para santri, Ganjar berpesan agar giat belajar.

“Ini mana yang dari Batang? Oh banyak. Belajar yang giat ya,” tanya Ganjar menyapa santriwan santriwati.

Ganjar sebelumnya menengok dan memberi bantuan untuk dua rumah tak layak huni milik keluarga Marzuni dan Keluarga Khotimah di Kelurahan Bangetayu Kulon. Ganjar juga berharap bisa memberi bantuan bagi Yayasan Al-Musyaffa’ Banjardowo, yang mengelola 30 santriwan santriwati dari berbagai daerah di Jateng.

Pengasuh yayasan, Arif Haryanto mengatakan santriwan santriwati berasal dari Brebes, Demak, Wonosobo, Semarang, dan kebanyakan dari Batang.

“Saya titip untuk anak-anak diberikan bekal kehidupan yang lebih baik di masa depan. Itu mesti dilakukan dengan belajar dan sekolah. Anak-anak diajarkan budi pekerti yang baik, karena di masyarakat bertemu banyak orang berbeda suku agama golongan,” ujar Ganjar.

Bagi Ganjar, ruang-ruang pendidikan seperti di Yayasan Al-Musyaffa’ ini sangat dibutuhkan untuk anak-anak. Ganjar juga berpesan pada santriwan dan santriwati untuk tidak merundung temannya.

“Ruang kecil sepetti ini tentu manfaat untuk anak-anak yang membutuhkan itu. Insyaallah nanti dari pemerintah bisa membantu. Tapi ingat, saya titip jangan sampai ada yang mem-bully temannya. Kita sayangi teman-teman kita, itulah yang nanti jadi budi pekerti kita,” tutur Ganjar.

Pengasuh Yayasan Al-Musyaffa’ Banjardowo, Arif Haryanto mengaku senang dan tak menyangka dengan kehadiran Ganjar.

“Kami dari Yayasan Al Musyaffa’ Banjardowo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur, yang telah sudi datang di yayasan kami. Kami telah terbantu banyak banget terima kasih,” ucap Arif.

Senada diungkapkan santriwati Panti Asuhan Al-Musyaffa’ Banjardowo, Nafisatul Fitriyah dan Ulfiyatus Sholehah. Keduanya tampak begitu bahagia bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di Jawa Tengah.

“Seneng banget, karena ketemu orang penting di Jawa Tengah ini. Nggak nyangka. Tadi disuruh belajar yang giat, nggak boleh bully teman, dan semangat belajar,” tuturnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat