: Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan, institusinya atau Kejaksaan RI mendukung dan menyukseskan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Dukungan yang akan diberikan tersebut melalui bidang perdata dan tata usaha negara dengan melakukan pendampingan dalam pengadaan logistik Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 serta mewakili KPU RI terkait adanya sengketa hasil Pemilu.
Itu untuk bidang Datun, sedangkan dari bidang intelijen, Kejaksaan RI akan mendukung dalam hal pengamanan, penerangan dan penyuluhan hukum masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Kejaksaan Agung RI mensupport penuh pelaksanaan Pemilu karena memang tugas dan tanggung jawab bersama.
Untuk saling mendukung dan menguatkan kelembagaan, maka dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPU RI dengan Kejaksaan Agung, dan akan diimplementasikan ke tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan sehingga proses pelaksanaan dapat berjalan dengan baik. “Kejaksaan RI juga memberikan dukungan dalam Penyelenggaraan Tahapan dan Jadwal Pemilihan Umum dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 disosialisasikan baik di tingkat pusat (Kejaksaan RI) maupun di tingkat daerah atau wilayah Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri secara bersama-sama guna diketahui dan dilaksanakan, serta memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing terkait Pemilu dan Pemilihan Serentak dalam meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata ST Burhanuddin saat menerima audiensi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang dihadiri oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari beserta jajarannya di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (8/6/22).
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari sendiri menyampaikan maksud dan tujuan kunjunganya dalam rangka untuk melaksanakan kerja sama dan dukungan dari Kejaksaan RI terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa berdasarkan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PPDB) sampai dengan Maret 2022, jumlah pemilih s/d Maret 2022 sejumlah 190.573.769 orang pemilih, 695.102 Tempat Pemungutan Suara (TPS), 88.516 pemilih baru, 135.954 pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS), 190.621.207 pemilih bulan sebelumnya (Februari 2022) sehingga selisih jumlah pemilih sebanyak 47.438 orang pemilih.
Ketua KPU RI menyadari bahwa penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 bukan pekerjaan mudah, dan tentu dalam pelaksanaannya akan banyak menimbulkan permasalahan hukum. “Tujuan kita bekerjasama melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang timbul dengan cara diberi pendampingan, pengamanan, dan proses litigasi di pengadilan,” jelasnya.
Sementara itu, jika Pemilu diadakan saat ini maka Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto muncul sebagai tokoh pemerintahan dengan elektabilitas tertinggi dalam survei yang digelar Citra Network Nasional (CNN). Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu dipilih sebanyak 29,2 persen dari 2.200 responden dalam survei CNN. Nama Airlangga jauh mengungguli tokoh lain yang saat ini duduk di pemerintahan.
“Simulasi nama tokoh yang ada di pemerintahan saat ini, ternyata nama Airlangga Hartarto dipilih paling banyak oleh 29,2 persen,” tutur Direktur Eksekutif CNN Ahmad Zaki, Rabu (8/6/2022). Di posisi kedua, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jauh tertinggal dibanding urutan teratas. Elektabilitas Prabowo hanya di angka 12,2 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 11,8 persen, Selanjutnya, muncul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (5,1 persen), Panglima TNI Jenderal ANdika Perkasa (4,4 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 3,2 persen.
Ahmad Zaki menilai ada korelasi pilihan reponden terhadap Airlangga yang menggawangi kebijakan di bidang perekonomian. Menurutnya, responden lebih menginginkan sosok presiden pengganti Joko Widodo yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Dari survei CNN ini, hampir 96,4 persen responden ingin presiden yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat.
Sosok presiden yang merakyat dan popular hanya diinginkan sebanyak 38,2 persen. Sosok seperti ini digambarkan dalam karakter Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sementara, hanya 35,2 persen responden yang mengingingkan sosok presiden yang tegas seperti karakter Prabowo Subianto.
Elektabilitas Airlangga juga berkorelasi dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf dalam hal pemulihan ekonomi. Sebanyak 84,2 persen reponden mengaku puas dengan kinerja pemerintahan di bidang ekonomi. “Dimana Airlangga dinilai sebagai seorang figur yang mampu membangkitkan kondisi perekonomian nasional. Kemampuan itu ada pada Airlangga yang memang selama ini dikenal piawai dalam menangani masalah ekonomi. Apalagi posisinya yang saat ini menjabat Menteri Perekonomian,” kata Ahmad Zaki.
Freferensi responden terhadap pilihan partai politik sangat ketat di posisi tiga besar. Ahmad Zaki menuturkan, dalam survei yang digelar pada 16 hingga 30 Mei 2022 ini, Golkar menempati urutan pertama dengan 18,2 persen. Posisi Golkar ditempel ketat Partai Gerindra dengan 17,7 persen dan PDIP dengan 16,3 persen. Di posisi keempat, muncul PKB dengan 5,1 persen, PAN (4,8 persen), PPP (4,4 persen), Nasdem (4,2 persen), PKS (4,1 persen), dan Demokrat (4,1 persen).***