unescoworldheritagesites.com

Ganjar Pranowo Dukung Inovasi Saydoc, Permudah Pasien Bertemu Dokter - News

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.


Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) menjadi rumah sakit milik Pemprov Jateng yang tak henti membuat inovasi pelayanan publik.

Telemedicine Saydoc, kata Ganjar menjamin kemudahan pasien untuk memperiksakan diri tanpa harus ke rumah sakit.

Inovasi telemedicine RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) menjadi Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Satu Layar Ngobrol dengan dokter atau Saydoc, berhasil mengalahkan ribuan kandidat dan masuk 99 besar top finalis.

Baca Juga: Duka Erick Thohir Pada Almarhum Tjahjo Kumolo, Ajak Publik Kirim Doa

"Intinya telemedicine dan untuk penyakit-penyakit kronis orangnya tidak usah datang bisa ngobrol langsung diagnosnya bisa dengan kamera terus diskusi," kata Ganjar.

Selain memudahkan pasien tidak harus datang ke rumah sakit, Ganjar mengatakan, melalui Saydoc pasien tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan tidak merepotkan karena bisa langsung berdiskusi dengan dokter.

"Jadi dari sisi efisiensi biaya ada sisi kemudahan ada, hanya memang butuh sosialisasi kepada masyarakat dan penggunanya sudah cukup banyak," kata Ganjar.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bantu Penuhi Kebutuhan Pengerajin Batik Ecoprint Di Klaten

Selain bisa melakukan asesmen secara virtual, Ganjar mengatakan, dokter juga bisa memberikan resep obat dan nantinya diantar langsung secara gratis. Selain itu, Telemedicine Saydoc saat ini didukung oleh BPJS.

"Alhamdulillah ini akan bisa membantu apalagi sekarang bpjs akan mengcover itu. Sehingga sekarang orang dari rumah bisa diperiksa selesai dikasih obat, obatnya diantar dan itu gratis. Sehingga sebenarnya dengan cara ini masyarakat sangat-sangat dimudahkan," tandasnya.

Plt Direktur RSMS Untung Gunarto menjelaskan, inovasi ini digagas dari situasi pandemi yang membuat banyak orang takut datang ke rumah sakit. Melalui Saydoc, pasien di wilayah Banyumas Raya tetap bisa memeriksakan diri dan mendapat obat dari dokter tanpa khawatir.

Baca Juga: Isi BBM Gunakan Android, Aktifis Ini Sebut Pertamina Mesti Peduli Masyarakat Kecil

"Jadi kita bisa memeriksa secara langsung dokter-dokter melihat kondisi yang ada denga pasien, kemudian kita bisa asesmen kemudian kita tentukan obatnya dan diantar," ujarnya.

Saat ini, lanjut Untung, Telemedicine Saydoc telah direplikasi dua rumah sakit daerah di Bandung. Untung mengatakan, ada sembilan rumah sakit tersebar di Indonesia dalam tahap mereplikasi Saydoc.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat