unescoworldheritagesites.com

Penjebolan Tembok Diduga Cagar Budaya Kembali Terjadi - News

Penjenolan tembok diduga cagar budaya di bekas Keraton Kartasura kembali terjadi (Endang Kusumastuti)

 

: Perusakan tembok yang diduga cagar budaya kembali terjadi. Kali ini terjadi di pagar tembok Ndalem Singopuran yang masih termasuk bagian dari bekas Keraton Kartasura.

Pagar tembok yang menjadi obyek diduga  cagar budaya (ODCB) itu berada di Ndalem Singopuran RT 002, RW 002 di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. 

Penjebolan dilakukan dengan menggunakan alat berat, Jumat (8/7/2022) pagi. Menurut  Sekretaris Desa Singopuran, Setiawan, aksi tersebut langsung dihentikan oleh kepala desa, Polsek Kartasura dan Babinsa setelah mendapatkan laporan dari warga.

Baca Juga: Ini Sederet Ucapan Selamat Idul Adha, Twibbon Yang Bisa Didownload

"Tadi mendapatkan laporan dari warga pagar tembok Ndalem Singopuran dijebol terus kami mengecek ke lapangan," jelas Setiawan.

Menurut Setiawan sebelum kejadian ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo sudah memperingatkan kepada pemilik lahan untuk tidak merusak pagar tembok.

"Sudah dilakukan sosialisasi sebelumnya kepada masyarakat. Setelah ada kasus perusakan tembok bekas Keraton Kartasura lalu," jelasnya lagi.

Baca Juga: Ada insentif Menarik, Ngecas Mobil Listrik Di Rumah, Pelanggan PLN: Anti Ribet Dan Lebih Murah

Menurut Setiawan, tembok tersebut merupakan cagar budaya tapi di dalamnya merupakan milik perorangan. Saat ini tidak digunakan untuk kegiatan warga tetapi beberapa waktu lalu sering digunakan untuk kegiatan Pemilu sebagai TPS.

Di dalam lokasi tersebut juga ditemukan sebuah patung ganesa dan juga patung singa. Saat ini lokasi telah dipasangi garis polisi.

Kapolsek Kartasura Kapolsek Kartasura Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mulyanta mengatakan, untuk alat berat yang diduga digunakan untuk menjebol pagar tembok Ndalem Singopuran juga digaris polisi.

Baca Juga: Resmikan Kantor Baru, Gibran Minta Program Dan Penyaluran Dana Baznas Solo Transparan

"Kita mengamankan TKP karena kita sudah koordinasi dengan pihak cagar budaya. Garis polisi juga sudah dipasang untuk mengantisipasi  hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat