: Dalam rangka mengantisipasi bencana alam di Papua Barat TNI Angkatan Laut Komando Armada III menggelar latihan.
Latihan penanggulangan bencana alam tersebut melibatkan seluruh instansi terkait. Yakni Basarnas, BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Sorong, Jumat (8/7/2022).
Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho mengatakan bencana alam ancaman nyata yang tidak dapat diprediksikan.
Baca Juga: Masyarakat Diingatkan Waspadai Kembali Ancaman Covid 19 Yang Kian Ganas
Karena itu tujuan latihan penanggulangan bencana alam secara bersama ini guna meningkatkan sinergi antara lembaga terkait.
Sehingga apabila terjadi bencana dapat ditanggulangi secara bersama.
Latihan ini untuk mengasah kemampuan dan kesiapsiagaan personel sehingga jika terjadi bencana sudah paham apa yang harus dilakukan sesuai dengan fungsi dan tugas.
Baca Juga: DPR RI Setujui Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Sorong, Papua Barat Rully Oktavia Hermawan yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa Sorong daerah rawan terjadi gempa bumi.
Oleh karena itu, tambah dia, latihan penanggulangan bencana secara bersama ini sebagai positif untuk meningkatkan sinergi seluruh pemangku kepentingan sehingga ketika terjadi bencana penanganan dilakukan cepat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong Amirudin A.S. memberikan apresiasi terhadap latihan penanggulangan bencana secara bersama yang digelar oleh Komando Armada III.
Baca Juga: Masyarakat Morowali Datangani Bupati Protes Penambangam Nikel Liar Di Daerah Ini
Menurutnya, latihan gabungan seperti ini harus sering dilakukan sehingga saat terjadi bencana masing-masing satuan atau instansi sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk penanganan bencana.
Apresiasi juga diberikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone.
Menurutnya latihan gabungan seperti ini menunjukkan kekompakan seluruh instansi terkait.
Untuk sama-sama melakukan penanggulangan jika terjadi bencana. ***
Baca Juga: Hingga Selasa Hewan Tertular PMK Di Indonesia 320.026 Ekor
Baca Juga: Penyanyi Legendaris Asal Maluku Bob Tutupoli Tutup Usia
Baca Juga: Pernikahan Beda Agama Dilarang Di Indonesia