unescoworldheritagesites.com

Jaksa Agung ST Burhanuddin Launching Tiga Buku Berisi Hati Nuraninya - News

Jaksa Agung ST Burhanuddin.

: Jaksa Agung ST Burhanuddin melaunching tiga buku masing-masing Mengubah Paradigma Keadilan Langkah Restorative Justice Kejaksaan, Keadilan Restoratif Dalam Bingkai Hati Nurani, dan Dalam Pemberitaan (Tajam Ke Atas, Humanis Ke Bawah).

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menyebutkan, Puspenkum Kejaksaan Agung berkontribusi dalam menghadirkan tiga sumber literasi, serta berharap hal ini menjadi sebuah tonggak kebangkitan bersama dan diharapkan memberikan warna serta motivasi bagi seluruh pihak untuk berkarya lebih baik lagi.

Jaksa Agung menyebutkan keberhasilan dan prestasi Kejaksaan RI tidak lepas dari kekompakan banyak pihak. Sehingga kepercayaan masyarakat terus meningkat berkat hasil kinerja tim.

“Saya hanya mengkoordinasikan dan berharap survei-survei berikutnya kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Hal terpenting bagi saya dalam kegiatan launching buku adalah men-trigger teman-teman semua kala waktu sempit dan padat dalam pekerjaan, kita masih berusaha merilis buku. Saya harap hasil pelaksanaan kerja, rencana kerja ke depan, dan semua hal yang kita kehendaki untuk keberhasilan Kejaksaan dapat ditulis dalam buku,” ujar Jaksa Agung,” Jum'at (15/7/2022).

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-temannya bahwa selama menjabat seluruh pihak semakin solid, kompak dan saling mengingatkan. “Saya jauh dari sempurna, tetapi dengan kekompakan dan solidaritas kita bisa bekerjasama dengan baik,” katanya.

Burhanuddin menyebutkan buku Mengubah Paradigma Keadilan Langkah Restorative Justice Kejaksaan, dapat dipertanggung jawabkan saat dikukuhkan gelar Profesor. Buku kedua  Keadilan Restoratif Dalam Bingkai Hati Nurani, mengambil tema besar restorative justice karena masyarakat melihat bahwa restorative justice yang dilakukan oleh Kejaksaan merupakan yang sangat diterima masyarakat karena pola yang digunakan dan memiliki dasar untuk melakukan restorative justice.

“Kita ingin membumikan lagi bahwa restorative justice yang tepat adalah yang dilakukan oleh Kejaksaan. UNODC memberikan penghargaan bahwa restorative justice paling tepat adalah yang dilakukan oleh Kejaksaan dan akan dijadikan contoh kepada negara-negara yang tergabung dalam UNODC,” tuturnya bangga.

Baca Juga: Masyarakat Menunggu Solusi Dari Rumah RJ Kejaksaan Agung 

Dinobatkan Sebagai Jaksa Agung Terbaik, Pengamat Minta ST Burhanuddin Terus Bekerja Keras

Keadilan RJ Selain Menguntungkan Juga Manusiawi Dan Kekeluargaan

Menang Praperadilan Berkali-Kali, Kepemimpinan Jaksa Agung Dipuji

Ketua Komisi Kejaksaan RI, Dr Barita Simanjuntak SH MH mengapresiasi kerja hebat dan kekompakan jajaran Kejaksaan Agung. Bahkan Barita menyebutkan “Bapak Humanisme Indonesia” sebagai gelar baru kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Barita Simanjuntak mengakui acara peluncuran saat itu sungguh luar biasa karena biasanya jaksa hadir di persidangan dan mengendalikan penuntutan, memberikan masukan dan bidang-bidang lain. Buku yang ditulis Jaksa Agung merupakan isi hati nurani sekaligus implementasinya di dalam pelaksanaan tugas.

“Itu membuat bahwa produktivitas dari Jaksa Agung tentunya yang didorong oleh pemberitaan positif akan membantu masyarakat memahami seutuhnya apa hal yang dilakukan oleh Kejaksaan RI. Pada saat ini, kita diperhadapkan pada satu kebanggaan. Kalau dulu kepala kita setengah tegap berdiri, sekarang kita sudah bisa angkat dada karena kinerja baik Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan Jaksa Agung Burhanuddin,” ujar Barita juga mengapresiasi Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung yang sangat produktif dimana Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) aktif memberikan informasi kepada Komisi Kejaksaan RI sehingga mendapatkan berita langsung dari tangan pertama. Edukasi publik yang dilakukan oleh Kejaksaan RI dan dukungan (support) oleh komisi dapat berjalan dan bersinergi dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat