unescoworldheritagesites.com

Baznas Siap Gandeng Bank Konvensional Dukung Modal bagi Pengusaha Rotikyu Metty Novianty - News

Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan (kanan) menyerahkan NPWP kepada wirausahawan Rotikyu  Metty Novianty di rumah produksinya  kawasan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Tinur, Jumat (22/7/2022).



: Usahawan rotikyu, Metty Novianty adalah protret  wirausaha mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang sedang berkembang baik.

Pengusaha Rotikyu yang beralamat di Kampung Utan Kayu Selatan RT 009/RW 07 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur ini  adalah salah satu protet entrepreneurship yang awalnya mustahik  saat ini tengah berjalan menjadi muzaki.

Usahanya terus tumbuh menggembirakan. Jika awalnya  hanya memproduksi  roti unyil, yang seharinya cuma  menghabiskan bahan baku tepung gandung 1,5 kg hingga 2 kg. Setelah mendapat bantuan modal usaha dari Baznas, kini usahanya tumbuh dengan baik. Omsetnya meningkat 1000 -1500 bungkus  per hari. Rotikyu sudah beredar  di  warung- warung makan, warung kelontong di seantero Ibu Kota Jakarta.

Metty kini memiliki 80 an toko kelontong yang bermitra dengannya, menjual Rotikyu.

"Saya merintis dari  membuat roti unyil. Alhamdulillah  sekarang setelah mendapat bantuan modal dari Baznas, dapat berkembang menjadi Rotikyu. Roti yang digemari masyarakat," ujar Metty saat menyampaikan testimoni di depan pimpinan  Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA,  dan belasan wartawan  yang mengunjungi rumah produksi Rotikyu di gang sempit kawasan Pisangan Selatan, tak jauh dari Stasiun Jatinegara.

Baca Juga: Penguatan Distribusi Dan Pendayagunaan Zakat Di Daerah Jadi Prioritas Baznas RI

Metty mengatakan  tidak mudah mengembangkan bisnisnya.  Saat ini  ia menghadapi berbagai kendala untuk membesarkan usahanya.

"Sekarang sudah lumayan berkembang, omset mulai naik, pelanggan bertambah banyak. Tetapi tak lepas dari kendala. Perang Rusia dan Ukrain membuat harga bahan baku tepung gandum harganya naik tinggi," kata Metty.

Saidah mengatakan, Metty Novianty akan menjadi contoh wirausaha  mustahik kini telah naik kelas menjadi pengusaha muzaki, yang mampu menarik teman-temannya menjadi wirausaha.

Baca Juga: UMKM Frozen Food Binaan Baznas Ramaikan Ajang Formula E-Prix

"Ibu Metty ini luar biasa. Memulai usaha kecil  membuat roti unyil, kemudian  kita intervensi, Baznas mengucurkan  modal usaha, memberikan pendampingan,  pelatihan, sehingga usahanya  sekarang sudah berkembang. Ibu Metty adalah contoh bagi masyarakat mustahik yang kita dukung menjadi usahawan muzaki," kata Saidah.

Mantan anggota DPR RI dari Partai  Golkar ini menambahkan, saat ini Metty sudah memiliki  13 karyawan, termasuk mereka yang menjual  Rotikyu ke warung-warung di  belasan kampung di Jakarta.

"Kami komitmen untuk terus mendukung Ibu Metty agar kedepan usahanya bisa terus berkembang. Baznas siap berkolaborasi  dengan bank-bank konvesional  seperti BSI, BRI, Mandiri untuk mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata Saidah.

Baca Juga: Baznas Tingkatkan Kapasitas UMKM Mustahik Hadapi Dampak Pandemi Covid -19

Menurut Saidah, Metty perlu penambahan modal usaha agar bisa sewa kios untuk menjual rotinya seperti roti pabrikan di banyak toko-toko di Jakarta.

"Packaging-nya  perlu ditingkatkan sehingga mendekati  roti dari pabrikan, perizinan PIRT, kualitas rasa, jaminan halal dan lain-lain harus dilengkapi sebagai sebuah produk yang harus bisa bersaing dengan  merk dari pabrikan," katanya.

Saidah optimistis  Rotikyu produksi Ibu Metty Novianty terus berkembang, diminati masyarakat karena enak, dan harganya terjangkau. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat