unescoworldheritagesites.com

Pergerakan Tanah di Desa Luhu SBB Maluku Rumah Warga dan Gedung Sekolah Rusak - News

Kondisi Tanah  di Luhu SBB Maluku (Istimewa)

 



: Warga Luhu Kecamatan Seram Bagian  Barat Provinsi Maluku sebagian mengungsi ke lokasi aman menghindari bahaya pergerakan tanah. Akibat musibah itu sejumlah gedung sekolah dan rumah warga rusak.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.  Mengungkapkan informasi yang ia terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBB mengatakan jumlah warga yang mengungsi adalah enam KK atau 24 jiwa. Sedangkan total warga terdampak berjumlah 17 KK.

"Peristiwa pergeseran tanah itu terjadi di Desa Luhu, Kecamatan Haumual, SBB. Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian yang berlangsung pada Minggu (31/7), pukul 08.00 WIT seperti disampaikan melalui Rilisnya Sabtu (6/8/2022).

Baca Juga: Lirik Lagu Inang - Charles Hutagalung

Data BPBD mencatat gerakan tanah berdampak pada rumah warga rusak berat enam unit dan rusak ringan 11 unit. Sedangkan, pada fasilitas pendidikan tercatat satu unit rusak ringan.

Abdul pun mengatakan BPBD telah melakukan koordinasi dengan aparat dan dinas terkait. Asesmen telah dilakukan dan penanganan terhadap warga terdampak dilaksanakan sejak awal peristiwa berlangsung.

Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten SBB telah memberikan bantuan berupa terpal, sembako, family kit, dan matras kepada keluarga terdampak.

Baca Juga: Irjen Pol Ferdy Sambo Dijemput Provost Mabes Polri

 Petugas BPBD juga telah meminta warga untuk waspada dan siap siaga terhadap dampak yang lebih luas.

Menurut laporan BPBD Kabupaten SBB, gerakan tanah terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menerjang wilayah tersebut. Sementara, saat itu kondisi tanah cukup labil.

Berdasarkan analisis gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kecamatan Haumual termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah.

Baca Juga: Lirik Lagu Berkibarlah Bendera Negeriku - Gombloh

Sementara di kecamatan lain, seperti Hunitetu, Kairatu, Kairatu Barat, Kairatu Timur, Seram Barat, Taniwel dan Taniwel Timur, wilayah tersebut berada pada potensi menengah hingga tinggi.

Menyikapi bahaya gerakan tanah di wilayah Huamual, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan.

Terutama warga yang lokasi rumahnya berada di lereng gunung.

 "Perlu tetap waspada karena kondisi alam sewaktu-waktu berubah,"kata Petugas lapangan di kawasan itu. ***


Sumber: Rilis

Baca Juga: Kilang Kasim Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove, Tanaman Hutan Darat dan Buah di Kawasan Kampung Klayas 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat