unescoworldheritagesites.com

Tak Biasanya, Ketua KPK Bagikan Tips Sukses saat Kuliah Umum Antikorupsi di Unair - News

Ketua KPK  Firli. Bahuri  menyampaikan kiliah umum di Unair Surabaya, Senin (19/9/2022)




: Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan kuliah umum tentang antikorupsi di Universitas Airlangga Surabaya beberapa waktu yang lalu. 

Berdiri di hadapan kurang lebih 600 mahasiswa, Firli mengupas banyak hal mulai dari akar penyebab korupsi hingga strategi dan program KPK. 

Namun di luar topik tersebut, purnawiranan polisi bintang tiga itu juga berbagi tips dan motivasi.

Baca Juga: Masyarakat Desa Minta Ketua KPK Firli Bahuri Perluas Pembentukan Desa Antikorupsi

Sesekali ia melempar pertanyaan untuk menggugah peserta yang didominasi mahasiswa baru itu. 

“Saya kalau sudah masuk kampus begini saya semangat Pak, ada energi saya. Ini anak-anak muda nanti ada yang jadi ketua KPK, ada yang jadi gubernur, ada yang jadi rektor, ada yang jadi presiden. Ada yang mau jadi presiden? (seorang peserta berdiri) Alhamdulillah, wah bagus,” diikuti riuh tepuk tangan seluruh hadirin seperti ditulis dalam keterangan persnya, Senin (19/9/2022).

Firli lantas menekankan pentingnya memiliki perencanaan dalam meraih impian.

Baca Juga: Pengamat Sebut KPK Mejalankan Tugas Negara, Bukan Buzzer, Menzhalimi atau Menjegal Pencapresan Anies

Ia turut membagikan tips berupa lima formula pertanyaan strategis yang mesti dijawab selama proses mewujudkan cita-cita.

“Pertama, di mana posisi adik-adik sekarang? Setelah itu harus mengingat kembali kemana anda ke depan, tiga tahun, empat tahun, lima tahun selesai kuliah, kemana setelah kuliah? Lalu apa tujuan utama kita? 10 tahun, 25 tahun, 45 tahun, silakan direncanakan,” kata Firli.  Selanjutnya, sambung Firli, penting untuk selalu menghitung dan menjawab tantangan sekaligus hambatan yang dihadapi. Ini dilakukan mengingat tak selamanya proses berjalan mulus sesuai harapan. 

“Yang terakhir, bagaimana anda mencapai tujuan itu? Fokuslah pada tujuan, apa yang harus dilakukan, apakah yang dilakukan cukup untuk menyelesaikan semua masalah? Apakah perlu dilakukan perubahan?,” tuturnya. 

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dorong Pemuda dan LSM Daerah Jadi Aktor Pemberantasan Korupsi

Dia menyatakan, menjawab pertanyaan itu akan membuat seseorang senantiasa sadar atas tuntutan proses serta konsisten dengan tujuan.

 Formula itu pula yang ia gunakan selama menapaki karir di kepolisian bahkan hingga sekarang. 

“Ini saya buat tahun 1990, begitu saya keluar dari Akpol (dulu Akabri),” tuturnya. 

Firli membuat formula itu lantaran dirinya pernah gagal 6 kali masuk Akabri.

Itu terjadi dalam rentang waktu tahun 1982 sampai 1987. 

Baca Juga: Maknai HUT RI, Ketua KPK Firli Bahuri Sebut Momentum Perangi Mental Terjajah Perilaku Koruptif

“Tahun 1982 saya daftar Akabri gagal, tahun 1983 berangkat lagi ke Magelang gagal, 1984 saya daftar lagi berangkat dari Palembang ke Magelang gagal,” ucapnya. 

Tiga kali alami kegagalan, Firli akhirnya mendaftar Bintara dan diterima sebagai sersan polisi. Meskipun demikian, cita-citanya untuk menjadi jenderal polisi tak pernah putus. 

“Karena punya cita-cita ingin jadi jenderal, gak langsung kawin. 1985 saya daftar lagi Akabri, gagal lagi, 1986 daftar lagi dan gagal lagi. Baru tahun 1987 saya diterima dan lulus Akabri 1990,” tuturnya. 

Tak ingin mengalami kegagalan yang berulang, Firli kemudian merumuskan formula perencanaan yang dikembangkan ke dalam lima pertanyaan strategis. 

Baca Juga: Masyarakat Desa Minta Ketua KPK Firli Bahuri Perluas Pembentukan Desa Antikorupsi**

Bermodal formula itu, satu per satu berbagai jabatan kepolisian diemban hingga berhasil jadi jenderal bintang tiga dan kini menjabat ketua KPK. 

“Lima pertanyaan startegis itu harus saya jawab, dan sampai sekarang masih saya pakai,” ucapnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat