unescoworldheritagesites.com

Lombok Kembali Diguncang Gempa - News

Gempa berkekuatan M=4,5 mengguncang Lombok Timur terasa hingga Mataram. (Suara Karya/Istimewa)

 

: Provinsi NTB selalu menjadi sasaran gempa. Belum hilang trauma masyarakat akan terjadinya gempabumi Lombok Agustus 2018, dan terbaru gempa yang mengguncang kota Mataream dan Lombok Barat lima hari sebelumnya, Minggu (16/10) ini NTB kembali digoyang gempa dengan kekuatran magnitudo M=4,5 yang teradi sekitar pukul 09.13 WITA.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, dalam keterangan pernya diterima media ini, Senin (17/10) menjelaskan, lokasi persis gempa pada titik koordinat 8,73° LS; 116,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 km Tenggara Lombok Timur, NTB pada kedalaman 10 km.

Dikatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.

Baca Juga: Panik Karena Gempa, Warga Lobar dan Mataram Berhamburan Keluar

Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur skala III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Baca Juga: Gempa Afganistan Tewaskan 1000 Jiwa Lebih, Indonesia Care Ajak Dermawan Peduli

Lalu di Sumbawa Barat, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Mataram dengan skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Untuk gempa susulan berdasarkan monitoring BMKG pada Minggu (16/10/2022) hingga pukul 09.36 WITA  belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau after shock.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” kata Ardhianto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat