unescoworldheritagesites.com

Pengembangan Dashboard Kebencanaan Berbasis Komunitas di NTB - News

Workshop Diseminasi Hasil Assessment Kebutuhan Data dan Informasi untuk Pengembangan Dashboard Kebencanaan Berbasis Komunitas  di NTB. (Suara Karya/Hernawardi)

: Desa Tangguh Bencana (DESTANA) bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB sebagai penanggungjawab penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah dinilai cukup terhambat. Keterhambatan dimaksud yakni dalam hal menilai kinerja dan standar intervensi DESTANA yang dilakukan baik oleh lembaga pemerintah maupun non pemerintah.

“Selain itu melakukan monitoring terhadap sebaran inisiatif kelompok membangun DESTANA, memonitor pencapaian komponen dan indikator DESTANA serta menyusun serangkaian pengambilan keputusan atau kebijakan dalam membangun agenda pengurangan risiko bencana di level komunitas. Selanjutnya memetakan dan mengintegrasikan berbagai inisiatif pengurangan risiko bencana berbasis komunitas di desa sehingga seluruh data dan informasi terkait hasil praktik-praktik baik dan pembelajaran DESTANA dapat terorganisir dengan baik, sistematis dan regular,” kata Program Manager Konsorsium KONSEPSI & Mitra Samya NTB Khairul Anwar pada Workshop Diseminasi Hasil Assessment Kebutuhan Data dan Informasi untuk Pengembangan Dashboard Kebencanaan Berbasis Komunitas di Mataram, Rabu (2/11/2022).

Dikatakan Khairul Anwar kegiatan yang didukung Program SIAP SIAGA NTB, melihat DESTANA bagi pemerintah desa terdapat  tumpang tindih pendekatan maupun intervensi yang berulang menyebabkan pemerintah desa kesulitan dalam merumuskan tindakan keberlanjutan yang dapat dintegrasikan dengan kebijakan dan perencanaan pembangunan desa.

Baca Juga: Suryo Susilo Pastikan Anggota Orari Siap Berikan Dukungan Komunikasi Kebencanaan

“Disamping itu, proses dinamis saling bertukar data dan informasi serta pembelajaran DESTANA antar desa yang mestinya dapat tumbuh dan berkembang, belum dapat diwujudkan. Atas dasar fakta lapangan tersebut, Konsorsium KONSEPSI & Mitra Samya atas dukungan Kemitraan Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia melalui program SIAP SIAGA telah melakukan Assessment Kebutuhan Data dan Informasi DESTANA yang diperlukan dalam upaya harmonisasi kebijakan, strategi dan pencapaian target program DESTANA di Provinsi NTB,” ujar dia.

Baca Juga: Bentuk Masyarakat Tanggap Bencana, GeoDipa Bersama BPBD Dan PVMBG Lakukan Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan 

Menurut Khairul Anwar, hasil dari Asessment tersebut akan menjadi dasar perancangan platform digital untuk mendukung BPBD dalam memiliki basis data berbentuk operation dashboard kebencanaan untuk memonitor serta membantu pengambilan keputusan terkait kuantitas maupun kualitas implementasi DESTANA.

“Oleh karena itu Konsorsium KONSEPSI & Mitra Samya melaksanakan kegiatan workshop diseminasi hasil assesment lapangan terkait identifikasi kebutuhan data & informasi dalam rangka pengembangan dashboard kebencanaan berbasis komunitas,” kata Khairul.

Kegiatan ini lanjut Khairul Anwar dimaksudkan untuk menyampaikan hasil assessment kebutuhan data dan informasi kebencanaan untuk memperkuat basis data DESTANA BPBD Provinsi NTB melalui media penyajian data dan informasi dengan teknik visualisasi data yang efektif dan efisien.

Sedangkan tujuan dari workshop ini adalah untuk mengkomunikasikan hasil survey serta assessment yang telah dilakukan kepada OPD DESTANA dan Desa. Memfasilitasi mekanisme partisipatif dari komunitas terkait kebutuhan data dan informasi kebencanaan. Mendapatkan masukan dalam pengembangan dashboard kebencanaan untuk memonitor serta membantu pengambilan keputusan terkait kuantitas maupun kualitas implementasi DESTANA hasil yang diharapkan.

“Adapun keluaran dari kegiatan workshop ini adalah yakni, terumuskannya umpan balik dari para pihak terkait dari hasil assessment kebutuhan data & informasi yang telah dilakukan kepada OPD DESTANA dan Desa untuk memperkuat basis data DESTANA BPBD Provinsi NTB.Terbangunnya kesepahaman para pihak dalam mendorong kolaborasi dan harmonisasi data dan informasi kebencanaan berbasis desa yang dilakukan oleh para pihak,” kata Khairul.

Adapun Nara Sumber dan fasilitator kgiatan diseminasi hasil assessment kebutuhan data & informasi untuk pengembangan dashboard kebencanaan berbasis komunitas terdiri dari Tenaga Ahli KONSEPSI & Mitra Samya dan Narasumber Penanggap.

Nara sumber kegiatan ini diantaranya, Rizki Abdul Basit (Tenaga Ahli KONSEPSI & Mitra Samya). Narasumber Penanggap yakni Oman Soemantri S.Hut., M.Si (Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Provinsi NTB). Narasumber Penanggap 2 Made Sastra Widhana, S.Adm. (Supervisor PUSDALOPS BPBD Provinsi NTB).

Kegiatan Diseminasi Hasil Asses. Kegiatan Diseminasi Hasil Assessment Kebutuhan Data & Informasi untuk Pengembangan dashboard Kebencanaan Berbasis Komunitas ini melibatkan partisipasi para pemangku kepentingan baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah yang terkait dalam isu kebencanaan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat