: Petugas Antar Kerja, untuk menyusun kurikulum pelatihan yang tepat sasaran dan bermanfaat dalam mendukung pelaksanaan tugas. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar kegiatan 'Pemetaan Kebutuhan Petugas Antar Kerja' di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022).
Peta atau informasi Petugas Antar Kerja dari sisi jumlah, keberadaan, penyebaran maupun informasi kebutuhan pelatihan, sangat diperlukan. Untuk menyusun kebijakan dan program, yang mendorong terhadap peningkatan kualitas Petugas Antar Kerja.
"Pada hari ini akan dipetakan informasi terkait pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan Petugas Antar Kerja. Informasi itu akan diperoleh dari peserta kegiatan ini. Saya harapkan partisipasi aktif dari bapak dan ibu agar kurikulum pelatihan yang akan disusun sesuai dengan tujuan," tutur Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono.
Berdasarkan data hingga November 2022, tercatat sebanyak 130 orang e-pengantarkerja. Angka itu dinilai masih jauh dari jumlah Petugas Antar Kerja yang ada.
Karena, para pimpinan lembaga penempatan belum mengetahui tentang keberadaan aplikasi e-pengantarkerja dan juga tentang Petugas Antar Kerja.
Karenanya, Dirjen Suhartono mengimbau kepada pimpinan lembaga penempatan. Untuk menunjuk pegawainya menjadi Petugas Antar Kerja dan mendorongnya, untuk melengkapi datanya di e-pengantarkerja.
Baca Juga: Genjot Penyaluran BSU 2022, Kemnaker Perkuat Sinergi Bersama BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos
"Saya juga berharap bapak dan ibu di Dinas Ketenagakerjaan untuk aktif menyosialiasikan e-pengantarkerja ini. Kepada lembaga penempatan yang ada di wilayah kerja bapak dan ibu sekalian," tuturnya.***