unescoworldheritagesites.com

Ses Badiklat Kemhan Menutup Latsar CPNS Kemhan dan BNPT Golongan II dan Golongan III Angkatan Gelombang VII - News

Foto: Pusdiklat Tekfunghan.

: Ses Badiklat Kemhan Marsma TNI Asfan Jauhari S.A.P, M. Si. mewakili Kabadiklat Mayjen TNI Tandyo Budi R., S.Sos menutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Kemhan dan BNPT Golongan II dan Golongan III Angkatan Gelombang VII atau Angkatan XXVIII TA. 2022 di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Salemba.

Pada acara Penutupan Latsar CPNS yang ditutup di penghujung Tahun 2022 ini, Kabadiklat Kemhan menyampaikan bahwa Latsar CPNS diarahkan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menjadi Pegawai Negeri Sipil yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai core values ASN “Berakhlak” (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harminis, loyal, adaptif dan kompeten) serta Employer Branding ASN yaitu "Bangga Melayani Bangsa".

Penyelenggaraan  Latsar CPNS ini bertujuan untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku Bela Negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam Birokrasi Pemerintahan serta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Baca Juga: Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan memimpin Upacara Penutupan Training of Trainer (ToT)

Para Alumni Latsar yang ditempatkan di seluruh Satker Kemhan dan TNI serta BNPT ini, sangat berperan untuk turut serta secara aktif sebagai agen perubahan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang mengedepankan pola digitalisasi, sekaligus merupakan tahapan penyiapan pemerintah dalam membentuk personel ASN berkarakter, berdaya saing dan kompeten untuk menyambut cita-cita ASN berkelas dunia pada tahun 2045.

Pada kesempatan ini, Kabadiklat  juga menyampaikan terima kasih kepada Alumni Latsar CPNS yang mayoritas telah mengikuti pelatihan dasar kemiliteran sebagai anggota Komponen Cadangan dan saat ini telah kembali sesuai profesinya masing-masing di Kementerian Pertahanan.

Melalui keanggotaan Komponen Cadangan harus senantiasa siaga jika dimobilisasi dengan tetap menjaga kondisi fisik yang bugar.  Peran Serta CPNS Kemhan sebagai Komponen Cadangan dalam rangka mendukung upaya Pertahanan Negara guna memperkuat kekuatan Komponen Utama sebagaimana diamanatkan  Undang Undang  RI  Nomor  23  tahun  2019. Kabadiklat juga memberikan beberapa penekanan yang dapat menjadi pedoman para Alumnus, antara lain:

Pertama, Pelatihan Dasar CPNS ini bukan hanya sebatas formalitas persyaratan menjadi PNS, tetapi lebih dari itu, bahwa penerapan materi yang terkandung dalam Core Values ASN yang dirumuskan pada laporan aktualisasi para Alumnus Latsar, dapat memberikan kontribusi yang positif dan nyata  bagi  Satker  masing-masing, dan diterapkan dalam pelaksanaan kedinasan yang dapat menjadi kebiasaan atau habit.

Kedua,  Perjalanan sebagai pelayan publik baru saja dimulai dan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan  kompetensi dan angka kredit  para Alumnus masih terbentang luas, untuk diraih dalam meniti karier dan mengemban tugas kedinasan sesuai bidang masing-masing.

Ketiga, Pertahankan dan pelihara sikap dan perilaku yang telah dibangun selama pembelajaran dan jangan mudah terpengaruh hal yang melunturkan sikap dan perilaku tersebut. Karena keberhasilan para Alumnus dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS ini akan terlihat dari peningkatan sikap dan perilaku, yang akan menjadi tolok ukur perhatian dan pantauan seluruh pegawai di lingkungan Satker dan Atasannya. 

Keempat,  Tunjukkan sikap perilaku bela negara dalam aksi nyata pada kedinasan sesuai bidang profesinya, yang sebelumnya dilatih dan dipraktekkan dalam pembelajaran Latsar CPNS ini.  Sikap perilaku bela negara menjadi dasar berkiprah   dalam kedinasan dan mengaktualisasikan   secara nyata kedudukan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pelatihan Dasar CPNS yang dilaksanakan selama 74 hari kerja tersebut menggunakan metode pembelajaran secara Blended Learning yang terdiri dari MOOC 16 hari kerja, Distance Learning 22 hari kerja, Habituasi/Aktualisasi 30 hari kerja dan pembelajaran tatap muka (Klasikal) selama 6 hari kerja. 

Dalam pendidikan tersebut bertindak selaku pemberi materi para Widyaiswara dari Pusdiklat  Tekfunghan serta Pejbat/Fasilitator yang berasal dari Ropeg Setjen Kemhan.   Peserta didik diikuti oleh 70 orang peserta CPNS dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk golongan III sebanyak 31 orang serta golongan II sebanyak 21, TNI Angkatan Laut sebanyak 9 orang dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebanyak 9 orang.

Selama pelatihan materi diberikan oleh para Widyaiswara Pusdiklat Tekfunghan, Fasilitator para Pejabat Biro Kepegawaian Kemhan RI. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat