unescoworldheritagesites.com

Sanksi Berat Istri Tolak Suami Sah Hubungan Badan - News

 Sanksi Berat Istri Tolak Suami Sah Hubungan Badan (Istimewa)


: Banyak terjadi persoalan rumah tangga akibat  istri atau suami menolak berhubungan badan. Padahal mereka suami istri sah.

Secara umum atau dalam aturan formal maupun informal ada sanksi bagai salah satu pihak yang sengaja  menolak melakukan hubungan badan.

Pasalnya, sangat berbahaya bagi kelangsungan rumah tangga. Karena suami ketika ditolak istri maka muncul  pikiran ke arah atau hal yang terkadang negatif.

Menurut Islam. Bagi pasangan suami istri yang menikah dengan cara yang benar sesuai ajaran Islam setiap hubungan intim mereka akan menjadi pahala selama sesuai dengan ketentuan syariat.

Baca Juga: BRI Dorong UMKM Papua Manfaatkan Teknologi Digital

Bahkan, Islam menekankan apabila seorang istri menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan badan tanpa uzur syar’i, malaikat akan mengutuk wanita tersebut. 

Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya memperingatkan para wanita yang telah menjadi suami untuk tidak menolak ajakan suami  melakukan hubungan badan.  


وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم: إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امرَأتَهُ إِلَى فرَاشِهِ فَلَمْ تَأتِهِ، فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا، لَعَنَتْهَا المَلائِكَةُ حَتَّى تُصْبحَ 

Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan, akan tetapi ia (istri) tidak memenuhi ajakan suami, hingga malam itu suaminya marah, maka ia (istri) mendapatkan laknat para Malaikat sampai subuh." (HR Muslim).

Di dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa istri yang menolak ajakan suami untuk berhubungan badan akan dimurkai yang ada di langit hingga suaminya memaafkan istrinya.

عن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم: والَّذِي نَفْسِي بيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأتَهُ إِلَى فِرَاشهِ فَتَأبَى عَلَيهِ إلاَّ كَانَ الَّذِي في السَّمَاء سَاخطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنها

Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia (istri) enggan, melainkan yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya memaafkannya." (HR Muslim).

Baca Juga: Lirik Lagu Tak Segampang Itu - Anggi Marito

Rasulullah SAW juga memperingatkan seorang suami agar tidak membocorkan rahasia istrinya ketika melakukan hubungan badan kepada siapapun. Suami yang membocorkan rahasia istrinya mendapat ancaman paling buruk kedudukannya pada hari kiamat.

عن أبي سعيد رضي الله عنه قال أن النبي صلى الله عليه وسلم قال ‏أن النبي صلى اللّه عليه وآله وسلم قال ان من شر الناس عند اللّه منزلة يوم القيامة يفضي إلى المرأة وتفضي إليه ثم ينشر سرها

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seseorang yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahsia istrinya." (HR Muslim). 

Sering jika terjadi perselisian dengan suami banyak perempuan yang menghukum suaminya (berdasarkan curhat jemaah) dengan menolak melakukan hubungan suami istri.

Padahal perbuatan semacam itu bisa mendatangkan masalah yang lebih besar.

Baca Juga: BRI Ajak Masyarakat Bangun UMKM Bidang Pertanian di Sorong Papua Barat Daya

Misalnya  terperosoknya suami pada perbuatan yang haram. Bahkan masalahnya bisa menjadi berbalik sehingga bisa lebih menyusahkan istri.

Misalnya   suami berusaha menikahi perempuan lain. Karena itu manakala suami memanggil, hendaknya sang istri memenuhi ajakannya. Realisasi dari sabda Rasulullah Shallallahua alaihi wasallam :

Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidur hendaknya ia memenuhi panggilannya.

Meskipun  itu berada di atas sekedup(sesuatu yang diletakkan di atas punggung onta. Digunakan oleh penunggangnya sebagai tempat duduk, berlindung diri dan berteduh.

Baca Juga: BRI dan Value Added dalam Marketing

Walau demikian, hendaknya sang suami juga memperhatikan kondisi istrinya.

Misalnya apakah sang istri dalam keadaan sakit, hamil, capek, atau dirundung kesedihan.

Sehingga  tak terjadi perpecahan dan keharmonisan rumah tangga tetap terjaga. ***



Terkini Lainnya

Tautan Sahabat