unescoworldheritagesites.com

BRI dan Value Added dalam Marketing - News

 BRI  dan Value Added dalam Marketing (Istimewa)



: BRI  punya manajemen pemasaran saat ini diakui lebih  dari  kompetitor lainnya di dunia perbankan.

BRI  punya kelebihan  salah satu hal yang paling penting dalam bisnis adalah memberikan nilai tambah pada produk yang ditawarkan. Khususnya  pada konsumennya.

Dalam perspektif ekonomi, sebutan untuk hal ini adalah value added.

Namun, tidak hanya secara ekonomi, value added juga dikenal dalam dunia marketing dengan definisi yang sering berbeda.

Baca Juga: BRI Ajak Masyarakat Bangun UMKM Bidang Pertanian di Sorong Papua Barat Daya

Tentunya, ekonomi dan marketing adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam bisnis.

Secara umum, value added adalah istilah yang diberikan untuk mendeskripsikan nilai ekonomi yang ditambahkan pada sebuah produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen.

Menurut Investopedia, menambahkan nilai atau harga ini penting untuk mendapatkan keuntungan dari biaya yang harus dibayarkan untuk memproses produk tersebut.

Akan tetapi, nilai tambah ini tidak selalu dalam bentuk harga.

Kadang, nama brand pun bisa menjadi sebuah hal yang bernilai di mata konsumen tertentu.

Biasanya ini berlaku bagi barang bermerek yang sudah terkenal.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Maybrat Minta TNI - Polri Tindak Tegas KKB dan Pendukungnya

Selain itu, nilai tambah juga bisa didefinisikan untuk fitur atau hal baru pada suatu produk yang belum pernah terpikirkan oleh kompetitor atau orang lain sebelumnya.

Menurut Corporate Finance Institute, contohnya adalah menambahkan aksesoris pada produk sebuah produk dasar, misalnya komputer, sehingga fungsinya bisa bertambah.

Qlola by BRI

BRI memperkenalkan platform solusi terintegrasi produk wholesale banking 'QLola by BRI'.

Platform tersebut dihadirkan BRI untuk mempermudah nasabah korporasi dalam melakukan berbagai aktivitas keuangan.

QLola by BRI diperkenalkan pertama kali pada Jumat (16/12/2022) bertepatan dengan HUT BRI ke-127 di Jakarta dan kemudian resmi diluncurkan pada Selasa (20/12/2022).

Acara itu disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BRI Sunarso, Jajaran Direksi BRI, dan perwakilan nasabah wholesale dari swasta, BUMN, dan Kementerian/Lembaga.

Wakil Menteri BUMN II BRI Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan integrasi ekosistem wholesale ke ritel diharapkan bisa mendorong pertumbuhan baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Juga: BRI Dana Reksa Sekuritas Pendorong Pertumbuhan Ekosistem Perusahaan ke Depan

Ia berharap QLola by BRI bisa memberikan solusi integratif untuk bisnis nasabah, khususnya menggabungkan ekosistem wholesale ke ritel.

"Apabila integrasi antara wholesale, consumer, supplier hingga farmer kita satukan maka ini akan menjadi economic power yang luar biasa. Ekonomi rural dan ekonomi perkotaan dapat diintegrasikan dalam sistem digital yang cepat untuk mendorong pertumbuhan. BRI memiliki nilai yang lebih berbeda, dimana BRI mengkombinasikan wholesale dengan UMKM, dikarenakan BRI bisa menjangkau hingga ke hulu dengan jangkauannya yang luas hingga ke 3T," papar Tiko, sapaan akrabnya,

 Brilian Preneur 2022

Direktur Utama BRI Sunarso menerangkan QLola by BRI menjadi salah satu langkah konkret perseroan untuk mendorong digitalisasi, sebagai solusi memenuhi beragam kebutuhan nasabah.

"Di momentum HUT BRI ke-127, kami mempersembahkan terobosan bagi nasabah di segmen wholesale melalui QLola by BRI. Platform tersebut menjadi salah satu buah dari transformasi BRIVolution 2.0 yang diantaranya fokus pada digitalisasi untuk menghadirkan layanan yang efisien, mudah, cepat, dan aman bagi nasabah," jelas Sunarso.

Baca Juga: BRI Manfaatkan Pasar Bisnis Microfinance Bantu Warga Kecil 2023

Platform tersebut mempermudah nasabah korporasi BRI untuk dapat mengakses berbagai fitur perbankan melalui mekanisme single sign on. Adapun fitur yang ditawarkan pada platform ini yaitu cash management, trade finance, bank guarantee, supply chain management, foreign exchange, dan financial dashboard.

QLola by BRI juga dilengkapi dengan layanan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), custody, remittance tracking, kalkulator hedging dan rate terkait forex, serta monitoring keabsahan Bank Garansi (BG).

Di samping itu, pengelolaan akses QLola by BRI juga mempermudah untuk mengakses layanan sesuai dengan kewenangan dan kebutuhan masing-masing nasabah. Sunarso menyatakan QLola by BRI bakal terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nasabah di segmen wholesale.

Baca Juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK di Jayapura langsung diterbangkan ke Jakarta

"Kami senantiasa menciptakan layanan yang memberikan value added bagi nasabah, agar BRI dapat terus tumbuh berkelanjutan. Selain menciptakan value dari aspek ekonomi dan bisnis (economic values), BRI akan terus menghadirkan social values bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Sunarso. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat