unescoworldheritagesites.com

RW DKI AKSI, Geruduk Balaikota Jakarta dan KPK  Desak Temuan Beras Busuk Diusut Tuntas - News

Aksi unjuk rasa RW DKI AKSI

 
 
: Sejumlah massa yang tergabung dalam rukunnya warga DKI antikorupsi (RW DKI AKSI gelar aksi unjukrasa di halaman Balaikota DKI Jakarta dan gedung kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jum’at  (20/1/2023) siang. 
 
Dalam aksinya RW DKI AKSI mempertanyakan adanya temuan beras busuk, yang mereka duga merupakan paket bansos Covid-19. 
 
Selain itu, RW DKI AKSI  juga menyinggung sejumlah persoalan kasus dugaan korupsi yang terjadi di DKI Jakarta. Seperti penyelenggaraan Formula E tahun 2022 dan pembelian tanah di Pulogebang.
 
 
Dengan membawa poster dan spanduk, masa aksi itu mempertanyakan adanya temuan beras busuk dengan menyinggung para pejabat terkait, agar tidak saling lempar tanggungjawab. Mereka menyayangkan timbunan beras busuk itu di tengah ekonomi masyarakat yang sulit akibat pandemi Covid-19. 
 
“Raja tega, beras rakyat kok ditimbun sampai busuk. Usut sampai tuntas, tangkap pelaku dan aktor intelektualnya. Rakyat lapar, ekonomi sulit. Pejabat busuk malah timbun beras sampai busuk. Mana tanggungjawabmu,” tutur koordinator aksi, dalam orasinya di balaikota DKI Jakarta.
 
Disebutkannya, ada kutu dalam beras bansos, ada sekutu ambil untung, sambil kampanyekan juragan di medsos. 
 
 
Pada kesempatan itu, pendemo juga mempertanyakan peran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam upaya pencegahan korupsi di DKI Jakarta, yang kini tengah diusut KPK
 
“Formula E disidik TGUPP diam, sekarang ada temuan beras busuk yang katanya paket bansos Covid-19 TGUPP juga diam,” katanya. 
 
Sementara, di halaman kantor KPK massa aksi minta aparat penegak hukum, khususnya lembaga anti rasuah. Untuk gerak cepat menyelidiki secara tuntas agar terang benderang. 
 
 
Massa juga minta pihak-pihak terkait, untuk bertanggungjawab atas munculnya persoalan dugaan korupsi di DKI Jakarta. Yang menurut para pendemo akibat dari carut-marutnya pengelolaan pemerintahan daerah.
 
“Ayo KPK jangan takut, usut tuntas semuanya tanpa pandang bulu. Selidiki agar terang benderang siapa malingnya,” tegas massa aksi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat