unescoworldheritagesites.com

Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Harga Asli Pertalite - News

Menteri Erick Thohir Singgung Pendapatan Agen BRILInk Lebih Besar dari Gaji Menteri (Istimewa)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai bahwa kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis bensin Pertalite (RON 90) pada awal September tahun lalu ternyata masih belum sesuai dengan harga pasar.

Erick Thohir mengungkapkan hal tersebut karena saat ini Indonesia masih harus menombok sebesar Rp1.100 per liternya.

Saat ini, harga Pertalite masih dijual Rp10.000 per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Artinya, harga keekonomian Pertalite Rp11.000 per liter.

Baca Juga: Kenakan Dasi Kuning, Simbol Kebanggaan Golkar: Henry Indraguna Raih Doktor Cumlaude Ilmu Hukum UNS

"Catatan penting juga BBM yang dibantu pemerintah, seperti Pertalite itu yang harganya dunia masih tinggi. Harga jual kita masih Rp10 ribu per liter, itu masih dibantu pemerintah Rp1.100 rupiah. Jadi, luar biasa pemerintah ini membantu masyarakat," kata Erick saat konferensi pers terkait penurunan harga BBM non subsidi di SPBU Pertamina MT Haryono, Tebet Barat, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Oleh karenanya, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini menilai hal tersebut dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat. Terutama, di tengah perekonomian dunia yang masih tak menentu.

"Nah, ini kita dorong supaya 2023 ketika banyak negara resesi, mudah-mudahan tekanan resesi dunia tidak terjadi di Indonesia. Maka dari itu harus gotong-royong. Saya sendiri, saya yakinkan kita akan selalu ada kita harus atasi segala isu-isu yang terjadi di dinamika. Problem itu jangan menghindar, harus diatasi," kata dia.

Baca Juga: Latihan SBO Personel Bakamla RI dengan USCG Resmi Berakhir

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi ini merupakan pilihan terakhir yang bisa diambil pemerintah sehingga bisa mengalihkan subsidi BBM.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden Jokowi dan Menteri Terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu (4/2/2023).

Presiden Jokowi mengatakan, anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan akan terus meningkat.

Baca Juga: Pemerintah Siap Gelar Kick Off Meeting WWF ke 10

Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi.

"Mestinya uang pemerintah itu diberikan untuk subsidi bagi masyarakat kurang mampu. Subsidi harus menguntungkan masyarakat kurang mampu," ujar Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat