unescoworldheritagesites.com

Menparekraf Berterima Kasih karena Pemberitaan Media Positif bagi Pariwisata Indonesia - News

Menparekraf  Berterima Kasih Karena Pemberitaan Media Positif Bagi Pariwisata Indonesia (Istimewa)



: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menyampaikan  terima kasih untuk media.

Menparekraf  mengatakan hal tersebut  lantaran pemberitaan yang dinarasikan oleh media Indonesia sudah baik.

Ia menyebut pemberitaan media bahkan membawa dampak positif  bagi pemulihan pariwisata di Indonesia.

Sandiaga  Uno menyatakan itu dalam acara peresmian pengurus Jaringan Pemred Promedia (JPP).

Baca Juga: Dua Menteri Kabinet Joko Widodo Hadiri Peresmian Jaringan Pemred Promedia

Kegaiatan ini  digelar di Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat  pada  Selasa 14 Februari 2023.

“Saya ingin berterima kasih sama media. Tanpa bantuan media, pariwisata kita tidak mungkin ada di titik ini," ujarnya.

Dikatakan  narasi positif yang dibangun pasca meredanya Covid tahun lalu, membawa Indonesia melebihi target.

"Dari target 3,6 juta wisatawan mancanegara, kita berhasil membukukan 5 juta lebih wisatawan mancanegara. Terima kasih, dukungan teman-teman media,” ujar Sandiaga Uno dalam sesi talskhow.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga mengingatkan soal sisi negatif dari media terhadap pariwisata nasional.

Dia memberi contoh, tahun lalu, pemerintah menargetkan 50 juta pergerakan wisatawan. Namun angka tersebut tidak tercapai.

“Setelah kita analisis, ternyata banyak yang membatalkan wisatanya setelah melihat berita cuaca ekstrem. Karena berita itu diberitakan seolah-olah cuaca ekstrem terjadi di seluruh Indonesia. Padahal hanya di wilayah-wilayah tertentu saja, akhirnya mereka membatalkan kunjungan,” kata Sandiaga Uno.

Dari situ, Sandiaga pun berharap media-media di Indonesia bisa membangun narasi yang tepat jika menyangkut pariwisata Indonesia

“Bangun narasi yang tepat, apalagi menyangkut pergerakan. Karena setiap pergerakan, ini hasilnya adalah geliat ekonomi,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso Berani Vonis Ferdy Sambo Hukuman Mati - Berikut Profilnya

Lebih jauh, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pada tahun lalu ada sekitar 1,1 juta lapangan kerja baru tercipta di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan dukungan media, saya yakn 2024, target kita 4,4 juta lapangan kerja baru bisa tercipta,” ujarnya.

Media Harus Memiliki Sense of Nationality. Ini penting.

Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Periode 2019-2022, Agus Sudibyo mengatakan, media di Indonesia harus memiliki sense of nationality.

Agus berkata demikian, berangkat dari pengalaman beberapa tahun lalu. Di mana banyak pengusaha hotel di Bali mengeluh sepinya pengunjung.

Agus menuturkan, setelah dianalisis, ternyata sepinya pengunjung hotel di Bali beberapa tahun lalu adalah karena pemberitaan soal Gunung Agung yang meletus.

“Mereka mengeluh pemberitaan media tentang Gunung Agung meletus. Jadi gunung itu meletus, tapi empat bulan kemudian sudah agak reda. Tapi tentu saja, turis-turis dari Jepang, Korea, China tidak berani ke Bali karena ketika mereka search di Google, yang keluar adalah gambar-gambar seram dari Bali ketika Gunung Agung meletus empat bulan yang lalu,” urainya.

“Jadi kita masuk ke dalam ekosistem global di mana informasi, disinformasi bisa merugikan kita. Poin saya adalah, kebebasan pers, kebebasan media hari ini tidak bisa dilepaskan dari isu nationality,” sambungnya.

Baca Juga: Sunarso: Laba BRI Rp51,4 Triliun Mampu Layani 34 Juta Usaha Mikro

Dia lebih lanjut mengatakan, good content dan good journalism harus jadi mandat utama bagi media.

Agus pun kembali menegaskan soal pentingnya sense of nationality bagi media dalam membangun narasi pemberitaaan.

“Kemudian juga yang ada sense of nationality-nya itu harus muncul, baik terkait isu pariwisata nasional, minyak sawit, dan lain-lain. Kita harus kritis terhadap pemerintah, iya. Tapi kita juga harus memperhatikan kepentingan nasional kita, terkait dengan Papua, pariwisata, dan lainnya,” katanya lagi. 

Acara peresmian pengurus JPP ini juga disiarkan langsung secara daring di 63 akun, dengan rincian 30 akun YouTube, 23 akun Facebook, dan 5 akun Instagram. Selain itu, acara launching Jaringan Pemred Promedi (JPP) ini disponsori oleh Bank BJB, Telkom, Bank BJB Syariah, dan Advernative. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat