unescoworldheritagesites.com

Wamenaker: Indonesia Sampaikan 5 Pandangan Hadapi Perubahan Dunia Kerja - News

Wamenaket Afriansyah Noor (kanan)

 
 
: Wamenaker Afriansyah Noor menyatakan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan 5 pandangannya. Untuk mengidentifikasi dan memastikan pasar tenaga kerja
 
Lebih lanjut, Wamenaker mengungkapkan, agar lebih resisten di masa depan. Sehingga, dapat menghadapi dunia kerja yang terus berubah.
 
Pertama, ujar Wamenaker, perlu terus berinvestasi dalam pekerjaan berkelanjutan, mempercepat pengembangan keterampilan, serta pembelajaran sepanjang hayat.
 
 
Wamenaker Afriansyah Noor, saat mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaket) Ida Fauziyah pada Diskusi Panel KTT Pemerintah Dunia 2023, di Dubai, UEA, Selasa (14/2/2023) mengatakan, perkembangan teknologi, demografi, lingkungan, dan globalisasi saat ini mempengaruhi permintaan keterampilan yang dibutuhkan oleh pekerja
 
Karena itu, menjadi penting untuk menyediakan akses bagi individu. Untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan mereka.
 
"Investasi dalam pelatihan dan kapasitas pekerja, serta pembelajaran sepanjang hayat membantu mempersiapkan pekerja," ujarnya. 
 
 
Terutama, lanjutnya, pekerja migran, kaum muda, perempuan, pekerja di perekonomian informal, dan penyandang disabilitas. Untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan. 
 
Kedua, perlu memastikan semua pekerja mendapatkan keuntungan dari proses pembangunan. Dalam upaya itu, semua pihak harus mengembangkan kebijakan ketenagakerjaan, yang dapat menanggapi dengan baik hak-hak pekerja, maupun situasi global dan nasional yang selalu berubah. 
 
Kebijakan ini harus inklusif bagi semua pekerja. Termasuk, perempuan, pemuda, lansia, serta penyandang disabilitas.
 
 
Ketiga, perlu membangun pondasi yang kuat untuk perlindungan sosial dan pekerjaan. Wamenaker mengatakan, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan yang komprehensif, memadai, dan efektif merupakan pilar utama pertumbuhan inklusif. 
 
"Pekerja juga berkontribusi untuk memastikan pasar kerja yang berkelanjutan, adil, dan inklusif, serta mendorong ketahanan yang lebih besar di ekonomi kita," tutur Wamenaker.
 
Keempat, Pemerintah Indonesia terus mendukung UMKM sebagai Instrumen Penciptaan Lapangan Kerja. Dikatakan Wamenaker, UMKM berkontribusi 90 persen terhadap aktivitas bisnis dan berkontribusi lebih dari 50 persen terhadap penciptaan lapangan kerja di seluruh dunia. 
 
 
"Untuk itu, sangat penting untuk mempromosikan dan mendukung infrastruktur digital yang adil, berkualitas tinggi, terjangkau, serta inklusif. Untuk mendukung UMKM dalam membantu pertumbuhan bisnis mereka," ungkap Wamenaker.
 
Terakhir ata kelima, perlu memperkuat multilateralisme untuk mempromosikan agenda yang berpusat pada manusia.
 
"Suara semua negara, baik besar maupun kecil, maju maupun berkembang itu harus sama pentingnya. Itulah mengapa kita membutuhkan pembaruan multilateralisme yang sesuai dengan tujuan dan waktunya," tutur Wamenaker. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat