unescoworldheritagesites.com

Megawati Calon Legislator Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas - News

Megawati Lestari SH MH CBacaleg DPRD NTB Dapil 8  Lombok Tengah. (Suara Karya/Megawati Lestari)

: Tidak banyak calon legislator yang datang dari kaum perempuan. Kali ini muncul nama Megawati Lestari SH MH. Perempuan yang dikenal juga sebagai aktivis demokrasi ini bakal maju sebagai Calon DPRD Provinsi NTB.

Mega begitu sapaan akrabnya akan menggunakan kendaraan Partai Golkar dan mendapatkan nomor urut 1 di Dapil 8 yang meliputi Jonggat, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Pringgarata, dan Praya Barat Daya.

Istri Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB H Zamroni Aziz ini mengatakan, keinginannya untuk maju menjadi legislator berangkat dari panggilan.

Baca Juga: Pemkot Bekasi: Membangun Pentahelix Bersama Pengusaha Hingga Dunia Pendidikan untuk Mewujudkan Harapan Warga

"Saya diskusikan ini dengan suami (H Zamroni Aziz) tentang niat saya. Setelah saya berikan beberapa alasan, beliau mendukung, " katanya, Senin (11/9/2023).

Mega yang pernah menjadi tenaga ahli di DPR RI ini bercerita, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline,

"Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas. " Kedua hal yang diakuinya saling berkelindan.

Baca Juga: Sat Lantas Polres Loteng Olah TKP Laka Lantas Bypass Lombok

Dikatakan, masalah perempuan diantaranya mulai kekerasan perempuan, pernikahan usia dini, pergaulan remaja, hingga urusan pemberdayaan ekonomi menjadi catatan serius.

"Sampai akhir 2022 itu ada 57 kasus kekerasan perempuan dan anak. Jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat, " ucapnya.

Mega menilai cukup banyak menjumpai di Kabupaten Lombok Tengah, perempuan-perempuan yang belum sanggup memberdayakan diri serta ekonominya. Akhirnya pilihannya mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW)

Baca Juga: Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0

"Ketika ibu ini pergi jauh mencari uang, konsekuensinya keluarga terabaikan. Anak dan suami kurang mendapat perhatian, " katanya.

Mega pun mendapat pengetahuan saat banyak aktif di Jakarta bagaimana memberdayakan kaum perempuan. Mereka sanggup tetap memperhatikan anak, suami, dan mengurus rumah tangga tanpa harus pergi jauh. Dan dia yakin hal tersebut juga dapat berjalan di Lombok Tengah.

"Pendampingan, tukar pengetahuan ini perlu kita berikan kepada masyarakat khususnya perempuan, " tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat