unescoworldheritagesites.com

4 Alasan Kenapa Prabowo Harus Pilih Airlangga sebagai Cawapres 2024, Ini Bocoran Politisi Golkar Idris Laena - News

Politisi Senior Golkar Dr Idris Laena mengatakan sudah saatnya paska terbentuknya Koalisi Indonesia Maju dan bergabungnya partai-partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) Pemilu 2024, para ketua umum di KIM cepat menentukan Bakal Calon Wakil Presiden  (AG Sofyan )

: Politisi Senior Golkar Dr. Ir. HM. Idris Laena.MH mengatakan sudah saatnya paska terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan bergabungnya partai-partai politik  yang ikut mengusung Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) Pemilu 2024, para ketua umum di KIM cepat menentukan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacapres).
 
Idris Laena menyatakan hal itu karena saat ini sudah memasuki bulan Oktober dan dalam hitungan satu pekan lebih telah dibuka pendaftaran Capres dan Cawapres 2024.
 
Seperti diketahui Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri (, Kementerian Dalam Negeri) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyetujui masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 dilaksanakan pada 19-25 Oktober 2023.
 
 
Menurut Ketua Fraksi Golkar MPR RI ini dari berbagai nama tokoh nasional yang beredar selama ini ada empat hal yang patut menjadi pertimbangan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini dalam menentukan bakal calon presiden-nya, 
 
"Dan keempatnya (juga sesuai nomor urut 4 untuk kepesertaan Partai Golkar di Pemilu 2024) insya Allah teristimewa ada pada sosok Pak Airlangga Hartarto yang adalah Ketua Umum Partai Golkar dan juga Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju," tegas Idris Laena yang juga Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia kepada  di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/10/2023).
 
Preferensi kekuatan Airlangga Hartarto dari rekomendasi Wakil Rakyat DPR RI Dapil Riau 2 ini, adalah:
 
Pertama, 
 
Soal elektabilitas, dari beberapa lembaga survei telah merilis bahwa hasil survei Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Airlangga Hartarto,
termasuk sangat tinggi jika dibandingkan dengan Bakal Calon Wakil Presiden yang lain.
 
 
Kedua,
 
Partai Golkar adalah partai yang memiliki Kursi terbanyak dalam koalisi di KIM, sehingga sudah aelayaknya jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto diberikan penghargaan yang pantas dan patut untuk dijadikan Bakal Calon Wakil Presiden.
 
Ketiga,
 
Partai Golkar sebagai partai senior dan besar tentu memiliki kader tradisional yang konkret mendukung jika Ketua Umumnya menjadi Bakal Calon Wakil Presiden, seperti yang terjadi pada dua kali pencalonan Jusuf Kalla sebagai Calon Wakil Presiden RI dan berhasil untuk kedua kontestasi tersebut dengan berpasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.
 
"Melihat fakta dan historikal perjalanan Partai Golkar di Pemilu sebelumnya tersebut, saya meyakini kondisi ini akan linier dengan perolehan suara Golkar," tegas Idris Laena.
 
 
Keempat,
 
Bahwa isu terbesar pada Pemilu 2024 yang akan datang adalah soal ekonomi.
 
"Dan sebagai Menko Perekonomian suka atau tidak suka harus diakui bahwa Airlangga sangat berpengalaman di bidang ekonomi dan terbukti sangat berpengalaman mengawal ekonomi di era Pemerintahan Joko Widodo," bebernya.
 
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri ini mengingatkan bahwa keputusan agar Airlangga Hartarto maju sebagai Calon Presiden atau Wakil Presiden diambil dalam Forum Rapimnas dan diperkuat dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan di Beringin ini.
 
 
Sehingga dikhawatirkan jika
Calon Wakil Presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju bukan Airlangga Hartarto, maka jutaan kader Partai Golkar tidak solid seratus persen mendukung Capres dari KIM ini. 
 
"Jadi 4 alasan untuk memilih Airlangga Hartarto sebagai Cawapres Prabowo Subianto, saya kira hal ini harus dipertimbangkan secara serius dan bijak," pungkas Idris. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat