unescoworldheritagesites.com

Kabar Gembira Dewan Pengupahan Naikkan UMP di NTB - News

Kadis Nakertrans NTB  I Gede Putu Aryadi. S.Sos., MH. (Suara Karya/I Gde Putu Aryadi)

: Upah minimum provinsi (UMP) Nusa Tenggara Barat (NTB) naik 3,06% tahun 2024 mendatang. Kenaikan tersebut menjadi Rp72.660, naik dari Rp 2.371.407 menjadi Rp 2.444.067. Angka ini merupakan kesepakatan dewan pengupahan NTB untuk diusulkan kepada gubernur.


Keputusan menaikakkan UMP NTB tersebut setelah melalui rapat sidang pengupahan yang menghadirkan 13 orang dari 17 anggota Dewan Pengupahan Provinsi NTB di Aula Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Senin (20/11/2023). Sidang yang dinilai penting ini terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, pengusaha dan unsur serikat pekerja.


Ketua Dewan Pengupahan I Gede Putu Aryadi dalam siaran pers yang diterima media ini, Selasa (21/11/2023), keputusan besaran UMP ini selanjutnya diusulkan ke Gubernur NTB. Gde yang sebelumnya sebagai Kadiskominfotik NTB ini menyebut, hasil hasil sidang merekomendasikan besaran UMP NTB 2024 untuk ditetapkan sebesar Rp 2.444.067. Angka tersebut naik 3,06% atau sekira Rp 72.660 dari UMP NTB 2023.

 

Baca Juga: Penetapan UMP 2023, Kemnaker Apresiasi karena Berjalan Kondusif

“Sebagaimana diketahui, batas akhir penetapan UMP adalah 21 November 2023, besok. Itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan," Gde Ariadi menjelaskan.

 

Baca Juga: Ngotot UMP Rp4,6 Juta Anies Segera Ajukan Banding Putusan PTUN, Dewan Ini Beri Apresiasi

Menurut Gde Ariadi, penghitungan UMP NTB 2024 telah sesuai dengan formula sebagaimana dituangkan pada Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023, dengan menggunakan Indeks tertentu (alfa) 0,30.

 

Baca Juga: Ngotot UMP Rp4,6 Juta, Anies Segera Ajukan Banding Putusan PTUN

Diharapkan semua pihak menerima sepenuhnya perhitungan UMP NTB 2024 yang didasarkan pada PP 51/2023 dengan besaran tersebut, karena kenaikan UMP NTB 2024 sudah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat